PENGARUH PROMOSI
PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI DEPARTMENT STORE
(Studi Kasus di Matahari Pejaten Village Jakarta)
PROPOSAL
Dosen
Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
DIBUAT
OLEH
AIP
AMIRULLAH (2013121492)
DEDEN
SUPRIADI (2013120804)
RINDO
AGUSTIAN (2013121301)
SINTYA
WANDASARI (2013121120)
TRI
HARYANI (2013121941)
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2016
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi
Masalah 2
C. Pembatasan
Masalah 2
D. Rumusan Masalah 2
E. Tujuan dan manfaat penelitian 3
F. Kerangka pemikiran 3
G. Hipotesis 4
H. Sistematika Penulisan 5
I. Pendekatan data dan
keilmuan 6
J. Tim Peneliti 9
K. Jadwal Kegiatan 9
L. Anggaran 10
M. Pedoman Peliputan Data 10
N. Metode Penelitian 10
O. Daftar Pustaka 14
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT Tuhan semesta
alam karena atas izin dan kehendaknya, makalah sederhana ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok kuliah metodologi penelitian.
Adapun yang kami bahasdalammakalahsederhanainimengenai “pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen
di department store”.
Dalam
penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya
ilmu pengetahuan kami mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini.Oleh
karena itu sudah sepatutnya kami berterimakasih kepada dosen pembimbing kami
yakni Bapak Angga Hidayat yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada
kami. Maka kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun
agar lebih maju dimasa yang akan datang. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang
membacanya.
Pamulang, 24 Februari 2016
Penyusun
A.
Latar Belakang
Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan
volume penjualan, mempertinggi daya saing dan meminimalkan biaya produksi untuk
mencapai laba maksimal.Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan
dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan perusahaan
itu tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang tetap
mampu dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Produsen harus
selalu berusaha mengelola usahanya dengan baik guna mencapai tujuan tersebut.
Konsumen sangat memerlukan informasi untuk menentukan keputusan suatu produk
yang akan mereka beli di pasaran. Keputusan yang selalu diharapkan oleh
produsen, apakah pesan yang disampaikan lewat promosinya telah dapat menjangkau
pasar yang telah diharapkan atau belum. Apabila telah menjangkaunya berarti
mencerminkan keberhasilan promosinya dan sudah tentu akan meningkatkan permintaan
konsumen. Suatu perusahaan memproduksi barang dengan kualitas yang baik, harga
relatif murah dibandingkan pesaing, dan tersebar ke berbagai tempat tetapi
apabila calon pembeli tidak diberi tahu adanya produk tersebut, diingatkan atau
dibujuk untuk membelinya maka produk tersebut tidak akan bisa laku di pasaran
dan segala sesuatu yang dilakukan akan sia-sia. Perusahaan yang baru berdiri
pun harus mempromosikan produknya untuk memberitahukan bahwa ada produk baru
dan promosi yang perlu ditekankan adalah promosi yang sifatnya membujuk.Promosi
yang sifatnya mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk dan
image produk di hati konsumennya.Uraian tersebut menggambarkan betapa
kompleksnya masalah promosi dalam suatu perusahaan, betapa pentingnya sistem dan
strategi yang tepat dalam menyampaikan pesan kepada konsumen melalui berbagai
media promosi.Kegiatan promosi yang dilakukan agar tujuan dari perusahaan dapat
tercapai pastinya membutuhkan biaya, biaya-biaya ini disebut dengan biaya
promosi. Biaya promosi dikeluarkan oleh perusahaan antara lain untuk membuat
pameran produk, memberi sponsor dan membuat iklan di media cetak maupun media
elektronik. Sudah pasti perusahaan ingin selalu meningkatkan jumlah penjualan
untuk mendapatkan laba yang lebih besar, dan dapat dilihat betapa berperannya
promosi dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume
penjualan.
Dalam penelitian
ini peneliti mengambil contoh sepertibisnis retail yang dibagi menjadi berbagai macam jenis, yaitu department store, hypermarket,
supermarket, minimarket dan pedagang ecer tradisional (pedagang kelontong).Saat
ini bisnis retail di Indonesia berkembang karena adanya berbagai macam bisnis
retail yang ditemukancontoh retail jenis
department store adalah Matahari, Metro, Sogo dan lain-lain yang sering sekali kita temukan berbagai macam promosi.
Perkembanganya bisnis retail membuat para retailer
berusaha penuh dalam memikat konsumen.Cara yang dilakukan para retailer dalam
memikat konsumen adalah dengan melakukan promosi penjualan yang biasanya berupa
diskon untuk beberapa barang, memberikan kupon kepada konsumen yang nantinya
bisa ditukarkan dengan hadiah.
B. Identitikasi
Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah
diuraikan di latar belakang, maka dapat disimpulkan permasalahan
dalampenelitian ini adalah sebagai berikut :
Sejauh
mana pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen pada Department
Store Kota Jakarta
C. Pembatasan
Masalah
Berdasarkan
penjelasan diatas maka batasan yang di ambil adalah pengaruh promosi penjualan
terhadap minat beli konsumen Matahari
Department Store berdasarkan data penjualan tahun 2010-2015 dengan objek
penelitian Matahari Department Store Pejaten Village yang berlokasi di Jalan
Warung Jati Barat No. 39 Ps. Minggu Jakarta Selatan.
D.
Rumusan Masalah
Apakahpromosi penjualanberperaruh secara positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen di Department Store kota Jakarta ?
E.
Tujuan dan
Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan menganalisis pengaruh promosi penjualanterhadap
minat beli konsumen di Department Store Jakarta
adalah untuk mengetahui apakah promosi penjualan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen
diDepartment Store kota Jakarta.
2.Manfaat Penelitian
a. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan
Manfaat
dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumenDepartment
Store kota Jakarta adalah membantu memberikan informasi dan saran kepada pengelola
Matahari Pejaten Village Jakarta mengenai kebijakan yang berkaitan dengan
promosi penjualan .
b. Manfaat Penelitian Bagi Peneliti Lain
Manfaat
dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli kosnsumendi Matahari
Pejaten Village Jakartaadalah memberikan informasi dan refrensi kepada peneliti
lain untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan pengaruh promosi
terhadap minat konsumen.
F.
Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir dan perumusan hipotesis merupakan
hal penting dalam penelitian khususnya penelitian kuantitatif.Kerangka berpikir
lahir dari teori.Perpaduan teori dan kerangka berpikir menghasilkan
hipotesis.Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan
yang dapat mendasari perumusan hipotesis.Teori yang telah dikembangkan dalam
rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan
hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.Sedangkan, hipotesis merupakan
dugaan sementara yang selanjutnya diuji kebenarannya sesuai dengan model dan
analisis yang cocok. Hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar kerangka pikir
yang merupakan jawaban sementara tas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir
dan rumusan hipotesis akan dibahas dalam tulisan ini sebagai bagaian penting
dari penelitian pendidikan. Kerangka Berpikir Uma Sekaran, 1992 (dalam Sugiyono 2009) mengemukakan bahwa
kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting.
Kerangka pemikiran
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
G. Hipotesis
Sugiyono
(2009) menjelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data
empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu
peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang diperlukan.
Setelah kita mengumpulkan data, selanjutnya kita harus menyimpulkan hipotesis ,
apakah harus menerima atau menolak hipotesis. Ada bahayanya seorang peneliti
cenderung untuk menerima atau membenarkan hipotesisnya, karena ia dipengaruhi bias
atau perasangka. Dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah menurut
ketentuan statistik dapat ditiadakan bias itu sedapat mungkin, jadi seorang
peneliti harus jujur, jangan memanipulasi data, dan harus menjunjung tinggi
penelitian sebagai usaha untuk mencari kebenaran.
Kerangka
pikir diatas dapat dibuat dugaan sementara hipotesis, sebagai berikut:
H0: promosi penjualan tidak
berpengaruh terhadap minat beli konsumendi Department Store Kota Jakarta
H1: promosi penjualan
berpengaruh terhadap minat konsumen di Department Store Kota Jakarta
H. Sistematika
Penulisan
Sistematika pembahasan dalam penulisan
ini ditujukan untuk memberikan gambaran serta mempermudah pembahasannya secara
garis besar mengenai apa yang dikemukakan didalam tiap-tiap bab. Berikut
sistematika penulisan yang digunakan :
1. Sampul Muka
2. Halaman Pengesahan
3. Halaman Pernyataan
4. Halaman Abstrak
( Bahasa Indonesia )
5. Halaman Abstract
( Bahasa Inggris )
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel
9. Daftar Gambar
10. Daftar Lampiran
11. Bagian Utama
Bab 1 :PENDAHULUAN
a. latar belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. pembatasan masalah
d. rumusan masalah
e. tujuan dan manfaat penelitian
f. kerangka pemikiran
g. hipotesis
h. sistematika penuliisan
i. pendekatan data dan penelitian
Bab II :TINJAUAN PUSTAKA
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN
a. jenis peneliitian
b model penellitian
c. populasi dan sampel
d. teknik penggumpulan data
e. pengolahan dan analisis data
f. operasional variabel
Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN
12. Bagian
akhir, terdiri dari :
a. daftar pustaka
b. lampiran
c surat bukti atau keterangan melakukan pennelitian
I. Pendekatan Data dan Keilmuan
1. Pemasaran
Tjiptono (2008) menjelaskan setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi
tertentu pada saat penyusunan strategi
pada level yangg berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
kontak paling besar dengan lingkungan eksternal. Padahal perusahaan hanya
memiliki kendali yang terbatas terhadap
lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.
Dalam peranan strateginya
pemasaran mencakup setiap usaha untuki mencapai kesesuaian antara perusahaan
dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok.
Pertama, bisnis apayang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis
apa yang dapat di masuki dimasa
mendatang. Kedua, bagaimana bisnis yang
telah dipilih tersebut dapat dijalankan
dengan sukses dalamm lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif
produk,harga,promosi,dan distribusi untuk
melayani pasar sasaran.
2. Tjiptono
(2008) mengungkapkan bahwa kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi
pasar dan faktor biaya tergantung pada
analisis terhadap faktor-faktor berikut :
a.
faktor lingkungan
analisis
terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan
pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang di timbulkannya pada
bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi , tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh
diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus di
pertimbangkan sesuai dengan produk dan
pasar perusahaan.
b.
faktor pasar
setiap
perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan,
tahap perkembangan, trend dalam sistem
distribusi, pola perilku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada
saat ini atau yang dapat di kembangkan lagi, dan
peluang-peluang yang belum terpenuhi.
c.
persaingan
dalam
kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi
mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan
kapasitas produksi para pesaing.
d.
analisis kemampuan internal
setiap
perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para
pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumberdaya financial, kemampuan pemanufakturan,kekuatan pemasaran,
dan basis pelanggan yang dimiliki.
3. Promosi
Tjiptono
(2008) menjelaskan bahwa Promosi merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun berkualitass
suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, makamereka tidak akan pernah
membelinya.Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran
tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkacamata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya
pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yangg
dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.
Pada
hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud
komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informassi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
4. Minat Beli Konsumen
Menurut jurnal yang ditulis oleh Kasih,
Sulistyowati, dan Noviasari,Simammora
mengemukakan bahwa minat beli muncul karena adanya rasa percaya terhadapproduk
dan jasa yang kemudian diiringi dengan kemampuan untuk membeli.
Seorang
konsumen akan mendapatkan informasi dari pencarian eksternalnya yaitu dengan
melakukan proses informasi.
5. Definisi
Operasional
Definisi
operasional memiliki beberapa indikator yang akan diuraikan sebagai berikut:
a. Variable
terikat (dependent variable)
Variable
terikat dalam penelitian ini adalah minat konsumen dimana indikator dari variable terikat dapat
disebutkan sebagai berikut :
1) keinginan
untuk membeli produk
2) keinginan
untuk merefrensikan produk kepada orang lain
3)
keinginan untuk
mencari informasi tentang produk
Variable
bebas dalam penelitian ini adalah promosi penjualan dimana indikator dari variable terikat dapat
disebutkan sebagai berikut :
1)
Ukuran insentif
yang ditawarkan menarik
2)
Insentif yang
ditawarkan bervariasi
3)
Kententuan untuk
mendapatkan insentif jelas
J. Tim
Peneliti
Penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan serta doa yaitu untuk :
1. Alloh SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia
nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal ini dengan baik.
2. kedua orangtua
kami yang sudah memberikan dukungan dan semangat dalam mengerjakan penelitian
ini.
3. seluruh anggota
tim yang saling bekerjasama dan membantu untuk dapat menyelesaikan penelitian
ini yang terdiri dari :
No.
|
Nama
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
|
Aip Amirulloh
Deden Supriadi
Rindo Agustian
Sintya Wandasari
Tri Haryani
|
Tim Peneliti
|
4. seluruh dosen fakultas ekonomi yang telah memberikan
ilmu pengetahuan terhadap kami.
L. Anggaran
No
|
Anggaran
|
Jumlah
|
1
|
Biaya
Print
|
Rp
600.000
|
2
|
Biaya
Transportasi
|
Rp 600.000
|
3
|
Biaya Penyusunan
Proposal & Skripsi
|
Rp 1.100.000
|
4
|
Biaya
Pembimbing
|
Rp 1.200.000
|
5
|
Biaya
Wisuda
|
Rp 2.500.000
|
|
Jumlah
|
Rp 6.000.000
|
|
|
|
M. Pedoman
Peliputan Data
1.kuesioner
Pengumpulan data menggunakan kuesioner
yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden.Dan
pertanyaan tersebut berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan promosi
penjualan dan minat beli konsumen.
2. Wawancara
Wawancara adalah mendapatkan jawaban
dari responden dengan cara langsung bertanya kepada responden dan wawancara
adalah teknik mendapatkan jawaban dari responden secara lisan.
N. Metode
Penelitian
1.Objek
dan Lokasi Penelitian
Obyek
yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen di Matahari Mall Pejaten Village.Lokasi penelitian dilakukan
di Matahari Pejaten Village
lt.1 Jalan Warung Jati Barat
No. 39 Ps. Minggu Jakarta Selatan.
2.Populasi dan Sampel
Sugiyono
(2009) menjelaskan terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian “ populasi dan
sampel “ dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif,
populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi
itu. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah pegawai pada
organisasi tertentu, jumlah guru dan murid di
sekolah tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya.
Dalampenelitian
ini adalah konsumen di Matahari
Pejaten Village Jakarta.
3. Pengumpulan Data
a.
Jenis dan Sumber Data
1)
Data Primer
Data primer adalah data
yang didapatkan langsung dari responden yang kita pilih, dan dalam penelitian
ini sumber data primer berdasarkan dari kuesioner yang peneliti berikan dan
wawancara yang dilakukan peneliti
2) Data Sekunder
Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan data ini
mendukung data primer, dalam penelitian ini data sekunder diambil dari
jurnal-jurnal yang dicari melalui internet.
b. Teknik Pengumpulan
Data
1)kuesioner
Pengumpulan data menggunakan
kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada
responden.Dan pertanyaan tersebut berisi tentang pertanyaan yang berkaitan
dengan promosi penjualan dan minat beli konsumen. Dan variable yang digunakan
dalam pengumpulan data di penelitian ini adalah menggunakan skala likert
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
SS menunjukan bahwa
responden sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan dan skor SS adalah
5, S menunjukan bahwa responden setuju
dengan pernyataan yang diberikan dan S diberi skor 4, N menunjukan bahwa
responden netral terhadap pernyataan yang diberikan dan N diberi skor 3, TS
menunjukan bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan dan TS
diberi skor 2, dan yang terakhir STS menunujukan bahwa responden sangat tidak
setuju dengan pernyataan yang diberikan skor untuk STS adalah 1.
2) Wawancara
Wawancara adalah mendapatkan jawaban
dari responden dengan cara langsung bertanya kepada responden dan wawancara
adalah teknik mendapatkan jawaban dari responden secara lisan.
c. Alat atau Instrumen
Pengumpulan Data
1) Uji Validitas
Sekaran (2011) mengungkapkan bahwa ada
beberapa jenis uji validitas yang di gunakan untuk menguji ketapatan ukuran dan
penulis menggunakan istilah yang berbeda untuk menujukannya.Demi kejelasan, kita
bias mengelompokan uji validitas kedalam tiga bagian besar yaitu :
a)
validitas isi
validitas isi memastikan bahwa pengukuran
memasukan sekumpulan item yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep.
Semakin item skala mencerminkan kawasan atau keseluruhan konsep yang diukur,
semakin besar validitas isi. Dengan kata lain, validitas isi merupakan fungsi
seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep telah digambarkan.
b)
validitas berdasarkan criteria
validitas berdasarkan criteria terpenuhi jika
pengukuran membedakan individu menurut suatu criteria yang di harapkan di
prediksi.
c)
validitas konsep
validitas konsep menunjukan seberapa baik
hasil yang di peroleh dari penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasari
desain test.
2) Uji Reabilitas
Sekaran (2011) Reabilitas adalah suatu
pengukuran menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias ( bebas
kesalahan ) dank arena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan
lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata lain, keandalan suatu
pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana
instrument mengukur konsep dan membantu menilai “ ketepatan “ sebuah
pemgukuran.
4. Analisis Data
a.Alat
Analisis Data
Jawaban
dari kuisioner yang dibagikan memiliki 5 skala jawaban 1 (sangat tidak setuju),
2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju).Analisis deskriptif
merupakan analisis mengenai tanggapan atau jawaban responden tentang kuisioner
penelitian dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Rentang
Skala
|
Kategori
|
1,0-1,8
|
Sangat
Tidak Setuju
|
1,8-2,6
|
Tidak
Setuju
|
2,6-3,4
|
Netral
|
3,4-4,2
|
Setuju
|
4,2-5,0
|
Sangat
Setuju
|
O. Daftar Pustaka
Kasih,
Citra, Lilis Sulistyowati, dan Henni NoviaSari. 2013. “Pengaruh BAURAN Promosi terhadap Minat Beli Deodoran Rexona Teens pada
Siswi SMA Negri 10 Pekan Baru”. Buletin Studi
Ekonomi, Vol 12, Halaman 1-12
Sekaran,
Uma. 2011. Research Methods For Business,
Edisi 4, Jilid 2, Jakarta: Salemba 4
Sugiyono.2009.
Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar