Kamis, 25 Februari 2016

MAKALAH KELOMPOK 1

Pengantar Penelitian Bisnis
Untuk Memenuhi Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu  :     Angga Hidayat
                NIDN                    :      0426108802

DIBUAT OLEH :
(Kelompok 1)

     ANGGY A. PANDINI                                              2013121930
     ANNI YUSNIDA S.                                                  2013122071
     IRMA MULYANI                                                     2013121042
     LUTHFIA ARISTIANA                                           2013122053
     LUWI ADHA DISWARA                                        2013122443
USWATUN KHASANAH                                        2013122091

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendak-Nya, makalah sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
         Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompokmata kuliah Metodologi Penelitian. Adapun yang kamibahas dalam makalah sederhana ini mengenai Pengantar Penelitian Bisnis.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yakni Bapak Angga Hidayat yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami. Maka kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang. Kami juga berharap agarmakalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Pamulang, 2 November 2015

Penyusun






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                 i
DAFTAR ISI                                                                                                 ii
BAB I   PENDAHULUAN                                                                          1
A.      Latar Belakang                                                                          1
B.       Rumusan Masalah                                                                      2
C.       Tujuan Penulisan                                                                        2
D.      Manfaat Penulisan                                                                     2
BAB II PEMBAHASAN                                                                              3
A.      Definisi Penelitian                                                                     3
B.       Penelitian Bisnis                                                                        4
1.        Definisi Penelitian Bisnis                                                    4
2.        Penelitian dan Manajer                                                       6
C.       Penelitian : Terapan&Dasar                                                       8
1.        Penelitian Dasar                                                                  9         
2.        PenelitianTerapan                                                               10       
D.      Manajer dan Penelitian                                                              11
E.       Manajer dan Konsultan Peneliti                                                12
1.        Menemukan dan Memilih Peneliti                                      12
2.        Hubungan Manajer dan Peneliti                                         12
3.        Nilai- nilai                                                                           13
F.        Konsultan/ Peneliti Internal vs Eksternal                                  13
1.        Konsultan/ Peneliti Internal                                                13
2.        Konsultan/ Peneliti Eksternal                                             15
G.      Penelitian dan Evektivitas Manajerial                                       16
H.      Etikadan Penelitian Bisnis                                                         17
BAB III SIMPULAN                                                                                   20


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar belakang
Memasuki era globalisasi ini, semua sektor mulai dari adat istiadat, budaya, teknologi, bisnis, hingga perekonomian mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan ini membawa masalah – masalah dalam kehidupan. Dampak positif yang timbul dari perkembangan ini  menuntut  kita dapat mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal. Dan dampak negatif  yang timbul dari perkembangan ini juga menuntut kita untuk dapat mengatasi keadaan – keadaan yang mungkin akan terjadi.
Masalah – masalah yang terjadi pun bersifat kompleks. Sehingga dalam mengatasi masalah – masalah yang terjadi harus dilakukan sebuah penelitian agar masalah tersebut dapat terselesaikan dengan efektif dan tepat.
Penelitian merupakan kegiatan yang sistematis mulai dari mengumpulkan informasi – informasi terkait dengan masalah yang dihadapi kemudian memproses dan menyimpulkannya sehingga dihasilkan beberapa alternative dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Seorang peneliti yang baik tentunya akan meneliti masalah yang dihadapi dengan cermat. Tentang masalah apa yang terjadi, bagaimana masalah itu bisa terjadi, apa penyebab masalah tersebut, faktor pendukungnya, dampak dari masalah tersebut, dan semacamnya. Sehingga penelitian yang dilakukan dapat menjelaskan dan menerangkan tentang hal tersebut.




B.                 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka dapat kami rumuskan permasalahan – permasalahan sebagai berikut :
1.         Apa yang dimaksud dengan penelitian ?
2.         Apa yang dimaksud dengan penelitian bisnis ?
3.         Bagaimana hubungan penelitian dengan efektifitas manajerial ?
C.                 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1.      Tujuan umum
Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai pengantar penelitian..
2.      Tujuan khusus
Secara khusus pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas kelompok dengan mata kuliah Metodologi Penelitian.
D.                Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi seluruh pihak, sebagai berikut :
1.      Manfaat untuk lembaga
a.       Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan
b.      Sebagai dokumentasi kerja mahasiswa pada dosen
2.      Manfaat untuk diri sendiri
a.       Sebagai uji materi akan pembelajaran
b.      Sebagai media dalam pembahasan materi
3.      Manfaat untuk orang lain
a.       Dapat membantu memberikan pengetahuan tentang penelitian.


BAB II
PEMBAHASAN
A.                Definisi penelitian
Kata penelitian menurut kamus besar bahasa Indonesia (2015) adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektiv untuk memecahkan suatu persoalan atau mnguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip – prinsip umum. Menurut sekaran (2007:4) Penelitian adalah “proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi”. Sedangkan subiyanto (1993:1) berpendapat, “penelitian merupakan Proses pencarian kebenaran atau pembuktian terhadap phenomena yang dihadapi dengan melalui prosedur kerja tertentu”. Penelitian menurut Parson dalam fathoni (2005:8) adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah- masalah yang dapat dipecahkan”.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bukanlah penelitian ilmiah yang kegiatannya dilakukan di dalam lab, penelitian dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data secara terorganisir yang berhubungan dengan masalah yang akan diselesaikan dengan tujuan memperoleh hasil solusi dari masalah tersebut. Penelitian dapat diartikan juga sebagai pencarian pengetahuan dan pemberian arti yang terus- menerus terhadap sesuatu dan penelitian juga merupakan percobaan yang hati- hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
Penelitian menolong seseorang dalam mengambil keputusan. Misalnya, dalam suatu perusahaan seorang manajer dituntut harus segera mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, dalam mengambil keputusan manajer tersebut melakukan penelitian dan studi mendalam dengan mengumpulkan informasi - informasi dari berbagai sumber mengenai masalah tersebut sehingga didapati beberapa alternative untuk menyelesaikan masalah. Penelitian berperan dalam menghasilkan alternative yang dapat diterapkan untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam menyelesaikan masalah. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan oleh seorang manajer, maka dari itu seorang manajer harus mengetahui tentang penelitian agar dapat membuat keputusan - keputusan yang tepat.
B.                 Penelitian bisnis
1.                  Definisi penelitian bisnis
Menurut Buchari Alma (sugiyono, 2013:41) bisnis adalah       
Sejumlah total usaha yang meliputi bidang pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, perhotelan, usaha jasa dan pemerintahan, yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.
Jadi menurut pendapat kami bisnis adalah suatu usaha atau kegiatan di berbagai bidang yang meliputi kegiatan membuat dan memasarkan produk usaha ke konsumen.
Setelah mengetahui arti dari bisnis itu sendiri, selanjutnya yaitu mengenai penelitian bisnis. Menurut sekaran (2007:6) penelitian bisnis adalah “usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan sebuah solusi”. Menurut zikmund dalam Hartono (2004:3) penelitian bisnis adalah “suatu proses sistematis dan obyektif yang meliputi pengumpulan, analisis data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis”.
Dari pengertian menurut para ahli mengenai penelitian bisnis maka dapat disimpulkan bahwa penelitian bisnis merupakan suatu proses atau kegiatan secara sistematis dengan melakukan studi mendalam mengenai masalah bisnis yang dihadapi dengan tujuan memperoleh solusi untuk masalah tersebut.
Ketika manajer membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi tanpa dilakukannya penelitian terlebih dahulu maka keputusan yang diambil akan kurang efektif dan bahkan dapat membuat keputusan yang salah. Seorang manajer yang melibatkan penelitian dalam pengambilan keputusan maka keputusan yang diambil akan lebih efektif karena berdasarkan berbagai sumber informasi dan studi yang mendalam mengenai masalah tersebut.
2.                  Penelitian dan manajer
Hartono (2004:2) mengatakan, Mengapa Manajer Perlu Mempelajari Penelitian? Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan di mana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Keputusan yang diambil akan bersifat lebih ilmiah jika dilakukan melalui proses penelitian.Ada dua faktor yang mendorong perhatian dalam pengambilan keputusan yang ilmiah: (1) kebutuhan manajer akan informasi yang lebih banyak dan lebih baik, (2) tersedianya teknik dan peralatan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan itu. Manajer masa depan dituntut untuk mengetahui lebih banyak hal dibandingkan manajer masa lalu. Untuk ini, penelitian akan memberikan kontribusi yang cukup besar. Penelitian bisnis merupakan satu diantara alat manajerial yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Akhir-akhir ini, penelitian bisnis menjadi fondasi untuk meningkatkan laba perusahaan juga mendorong perusahaan tetap bertahan dalam menjalankan usahanya. Penelitian bisnis dapat mendukung efektifitas manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian bisnis ini bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian dengan menyediakan informasi yang akurat untuk memperbaiki proses pembuatan keputusan itu. Para manajer merasa bahwa pengetahuan tentang metode-metode penelitian akan berguna dalam banyak hal. Bagi mahasiswa saat ini pentingnya mempelajari penelitian bukan hanya sebagai dasar untuk penulisan skripsi atau tesis saja, akan tetapi juga untuk pelatihan dalam metode ilmiah serta penerapannya dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, mempelajari dan melakukan penelitian pada saat kuliah merupakan suatu pelatihan bagi mahasiswa tersebut dalam mengambil keputusan.
Sedangkan menurut Cooper & Emory dalam Hartono (2004:3) , ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan mengapa seorang perlu memiliki keterampilan dalam bidang penelitian, di antaranya adalah:
a.       Seorang manajer sering memerlukan lebih banyak informasi sebelum mengambil keputusan tertentu. Jika manajer tersebut memiliki keterbatasan kemampuan dan juga tidak mempunyai bawahan yang memiliki kemampuan untuk mencari informasi tersebut, maka manajer tersebut harus mencari sendiri dengan keterampilan yang terbatas atau tidak mencari informasi itu.
b.      Jika Anda sebagai karyawan baru, diminta oleh atasan Anda untuk melakukan suatu penelitian, hal ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan kesan baik kepada atasan Anda.
c.       Jika Anda memiliki keterampilan penelitian, maka Anda dapat menilai proposal yang diajukan oleh konsultan yang akan melakukan penelitian untuk perusahaan yang Anda pimpin. Anda juga dapat menilai dari desain penelitian yang dipakai apakah hasil penelitiannya akan bermanfaat atau tidak, apakah tujuan penelitian akan tercapai atau tidak.
Jadi, kesimpulan yang didapat dari beberapa pendapat diatas adalah Dalam dunia bisnis, manajer dituntut untuk menyelesaikan masalah – masalah mulai dari skala kecil hingga skala yang besar setiap harinya. Masalah yang dihadapi pun bersifat kompleks mulai dari masalah internal maupun masalah eksternal.
Dalam suatu perusahaan, penelitian terhadap masalah internal maupun eksternal. sangat dibutuhkan. Penelitian terhadap masalah internal seperti dalam departemen keuangan, akuntansi, manajemen, hingga departemen pemasaran. Dalam departemen keuangan, pasar saham, rasio keuangan, keuangan perusahaan, keuangan antar perusahaan, pendanaan perusahaan dan semacamnya merupakan focus dalam penelitian departemen keuangan. Dalam departemen akuntansi, manajer akuntansi biasanya melakukan penelitian dalam hal metode pencatatan, metode penyusutan, pencatatan persediaan, hingga perhitungan pajak. Penelitian di departemen manajemen meliputi perekrutan karyawan, sikap dan perilaku karyawan, strategi manajemen. Manajer departemen pemasaran biasanya melakukan penelitian mengenai pemasaran produk, strategi pemasaran, hubungan dengan konsumen, persaingan dalam memasarkan produk dan lain sebagainya.
Tidak hanya penelitian internal, perusahaan juga melakukan penelitian eksternal. Penelitian ini meliputi keadaan perekonomian saat ini maupun saat yang akan datang, keadaan politik yang terjadi di dalam negeri, keadaan pasar, keadaan lingkungan, hingga teknologi yang berkembang saat ini. Hal ini harus diteliti oleh manajer agar perusahaan dapat terus berjalan dan tidak terhambat karena masalah – masalah yang timbul dari faktor eksternal tersebut.

C.                Penelitian : Terapan & Dasar
Menurut Arikunto; Sekaran; Sugiyono; Thomas dalam juliandi, dkk., (2014a:9), banyak ahli membedakan penelitian dalam berbagai bentuk, seperti penelitian dasar (basic/fundamental) dan terapan (applied), penelitian kualitatif (qualitative) dan kuantitatif (quantitative), penelitian laboratorium (laboratory), lapangan (field), penelitian permasalahan deskriptif (descriptive), asosiatif (assosiative), komparatif (comparative).
1.                  Penelitian Dasar.
Penelitian dasar menurut Connaway & Powell dalam juliandi, dkk., (2014b:10) adalah dasar memiliki kecenderungan kepada hal- hal yang bersifat teoritis, seperti menemukan konsep- konsep baru, membangun teori. Sementara itu penelitian terapan berorientasi kepada kegiatan menghasilkan informasi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan actual dan praktis dalam kehidupan manusia. Penelitian dasar umumnya dilakukan oleh para ilmuan yang berasal dari kalangan akademis, walaupun tidak tertutup kemungkinan orang- orang di luar akademis. Produk yang dihasilkan adalah pengetahuan yang bersifat teoritis, konseptual, untuk suatu bidang ilmu tertentu. Teori- teori yang dihasilkan oleh seseorang terus- menerus dikembangkan melalui penelitian dasar sehingga teori yang ada lebih sempurna dan mendekati kebenaran.
Sedangkan Fathoni (2005:96) mengatakan bahwa, penelitian dasar yaitu penelitian yang bermula dari kenyataan objektif yang diamati secara empiric, kemudian ditelaah melalui analisis untuk disusun sebagai laporan ilmiah. Penelitian macam ini biasanya dilakukan untuk tujuan suatu teori melalui pengujian hipotesis, yang dirumuskan berdasarkan kenyataan yang dihadapi, bukan berdasarkan teori tertentu karena belum ada teori yang berkaitan dengan kenyataan objektif yang sedang diamati.
 Dari pengertian menurut para ahli mengenai penelitian dasar maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dasar adalah penelitian berupa pemikiran seseorang atau individu yang bersifat teoritis yang hasilnya baru bisa dimanfaatkan untuk sesuatu dalam hidup setelah dilanjutkan kepada penelitian terapan.
2.                  Penelitian Terapan.
Menurut Gay, Mills, Airasian dalam juliandi, dkk., (2014:11), penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar, penelitian terapan banyak dilakukan untuk memcahkan masalah praktis hidup manusia. Penelitian terapan biasanya merujuk kepada teori- teori yang dihasilkan oleh penelitian dasar. Peneliti mengembangkan produk- produk tertentu sehingga benar- benar bermanfaat untuk kehidupan manusia dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Produk- produk yang ditemua sehari- hari disekeliling kita merupakan contoh dari hasil penelitian terapan. Produk- produk yang ada dimanfatkan sehingga manusia tidak lagi terlalu sulit melakukan sesuatu dalam hidupnya.
Sedangkan fathoni (2005:98) berpendapat, “bahwa secara umum, penelitian terapan yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk kepentingan praktis, baik untuk pengembangan atau perbaikan tata dan nilai social maupun tata nilai ekonomi.”
Jadi, penelitian terapan merupakan penelitian yang bermanfaat dengan penelitian dasar yakni menyediakan data untuk mendukung, mengarahkan, dan merevisi teori yang dikembangkan sebelumnya didalam penelitian dasar.

D.                Manajer dan Penelitian
Manajer tidak diharuskan memiliki pengetahuan penelitian, walaupun manajer tidak melakukan penelitian apa pun sendiri sebagai seorang manajer tetapi perlu memahami, memperkirakan, dan mengendalikan peristiwa yang dapat merugikan organisasi. Misalnya suatu perusahaan mengalami masalah dalam pengelolaan keuangan. Penguasaan terhadap metode penelitian dapat membuat manajer mampu untuk memahami dan menganalisis penyebab, dampak, dan solusi atas masalah tersebut.
Alasan mengapa manajer profesional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah bahwa penelitian dapat membuat manajer mampu dalam menghadapi permasalahan – permasalahan yang terjadi. Sehingga jelas terlihat perbedaan antara manajer yang menggunakan dan tidak menggunakan penelitian dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi.
Sekaran (2007:15-16) mengatakan bahwa, memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer profesional untuk:
1.      Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan
2.      Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk
3.      Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu situasi
4.      Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran yang berbeda
5.      Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi
6.      Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif
7.      Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
E.                 Manajer dan Konsultan Peneliti
Menurut sekaran (2007:16), konsultan peneliti kerap kali diperlukan oleh seorang manajer untuk meneliti beberapa masalah yang sulit untuk dipecahkan dan memakan banyak waktu untuk itu semua. Untuk itu, manajer harus mengetahui bagaimana menemukan dan memilih peneliti yang profesional.
1.                  Menemukan dan Memilih Peneliti
Menemukan dan memilih peneliti dapat dilakukan manajer dengan cara menghubungi perusahaan konsultan yang di dalamnya terdapat banyak individu yang dapat disewa sesuai dengan keahlian dan bidang bidang yang bersangkutan. Sebelum manejer menggunakan jasa peneliti yang akan disewa sebaiknya manajer terlebih dahulu memeriksa keahlian dan asal institusi peneliti tersebut untuk mengetahui apakah peneliti professional atau tidak.
2.                  Hubungan Manajer – Peneliti
Manajer memiliki berbagai masalah dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Salah satu masalahnya adalah seringkali manajer tidak memiliki bekal khusus untuk meneliti permasalahan tersebut. Disinilah, peran seorang peneliti dibutuhkan.
Tetapi, bagaimanapun manajer seharusnya memahami penelitian walaupun tidak sedalam seorang konsultan atau peneliti khusus. Hal ini dilakukan agar terjalin interaksi yang efektif dengan tim peneliti. Selain itu hubungan yang baik antara manajer dan peneliti dapat mempercepat penelitian karena dapat lebih mudah dalam mencari informasi – informasi terkait masalah yang akan diteliti.
3.                  Nilai – Nilai
Terkadang, penelitian yang dilakukan seorang peneliti tidak sesuai dengan nilai nilai yang dipegang teguh oleh perusahaan. Misalnya masalah promosi, dalam masalah ini perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan akan tetapi peneliti beranggapan bahwa tujuan promosi adalah untuk membuat konsumen mengenal merk produk. Tentu saja hal ini dapat membuat hasil penelitian berbeda dengan harapan perusahaan.
Tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan cara mendiskusikan kembali orientasi nilai mereka melalui pertukaran informasi yang sesuai kebenarannya. Sehingga peneliti dapat mengklasifikasi penelitian lebih lanjut agar sesuai dengan yang diharapkan manajer dan peneliti.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari beberapa poin di atas adalah seorang manajer yang ingin menyewa peneliti harus memperhatikan beberapa aspek, mulai dari memilih peneliti yang kompeten, mengetahui apa yang diinginkan perusahaan, dan pastinya mampu bekerjasama dengan lingkungan perusahaan itu sediri khususnya manajer. Agar terjalin suatu kerjasama yang baik untuk mencapai harapan yang diinginkan.
F.                  Konsultan/ Peneliti Internal versus Eksternal
Konsultan peneliti terbagi menjadi dua, yaitu konsultan peneliti internal dan konsultan peneliti eksternal.
1.                  Konsultan/ Peneliti Internal
Sejumlah organisasi mempunyai departemen konsultan atau penelitian sendiri, yang mungkin dinamakan Departemen Layanan Manajemen, Departemen Organisasi dan Metode, R & D (reseach and development department), atau lainnya. Departemen tersebut berperan sebagai konsultan untuk subunit dalam organisasi yang menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan. Manajer sering harus memutuskan apakah menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya, dan menimbang keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya. Menurut Sekaran (2007:18) Konsultan peneliti internal memiliki keuntungan dan kerugian yaitu :
a.       Keuntungan Konsultan/ Peneliti Internal
Ada setidaknya empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan proyek penelitian :
1.      Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana penelitian perlu dilakukan.
2.      Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, serta fungsi dan system kerja organisasi.
3.      Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
4.      Tim internal mungkin menelan jauh lebih baik sedikit biaya dibanding tim eksternal untuk departemen yang memerlukan bantuan dalam pemecahan masalah, sebab mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami system karena keterlibatan mereka yang terus- menerus dengan berbagai unit dalam organisasi.
b.      Kerugian Konsultan/ Peneliti Internal
Ada pula kerugian tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan pemecahan masalah. Empat hal yang paling kritis adalah:
1.      Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya.
2.      Ada keleluasan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal maenyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu.
3.      Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai “pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4.      Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah
2.                  Konsultan/ Peneliti Eksternal
Kerugian dari tim peneliti internal sebaliknya merupakan keuntungan tim eksternal. Menurut Sekaran (2007:19) Konsultan peneliti eksternal memiliki keuntungan dan kerugian yaitu :
a.       Keuntungan Konsultan Eksternal
1.      Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip.
2.      Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model- model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program penelitian periodic mereka, yang mungkin tidak memiliki oleh tim dalam organisasi.


b.      Kerugian Konsultan Eksternal
1.      Biaya sewa tim penelitian eksternal biasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis
2.      Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak dengan serta merta diterima oleh karyawan. Departemen dan orang yang akan terpengaruh oleh studi penelitian mungkin menganggap tim studi sebagai ancaman dan menentang mereka. Karena itu, meminta dukungan karyawan dan memperoleh kerjasama mereka dalam studi adalah sedikit lebih sulit dan memakan waktu bahi peneliti eksternal disbanding tim internal.
3.      Tim eksternal juga membebankan biaya tambhan untuk bantuan mereka dalam fase implementasu dan evaluasi.
Peneliti internal maupun eksternal masing- masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Untuk itu selaku manajer sebagai pembuat keputusan, harus mampu memilih mana yang lebih dibutuhkan oleh perusahaan dalam melakukan penelitian.
G.                Pengetahuan tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial
Seorang manajer yang profesional tidak terlepas dari ilmu pengetahuan tentang penelitian yang akan mendukung kinerjanya sebagai seorang manajer. Manajer bertanggungjawab tehadap hasil akhir dengan mengambil keputusan yang tepat di tempat kerja. Sekaran (2007:22) mengatakan bahwa pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer tehadap banyak sekali faktor internal dan ekstenal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Oleh karena itu pengetahuan mengenai penelitian sangat bermanfaat bagi manajer.
Ilmu pengetahuan tentang penlitian melahirkan hal-hal baru dan inovatif yang mempermudah manusia dalam kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah teknologi  yang selalu berkembang dengan adanya pengetahuan tentang penelitian. Tebukti saat ini dengan adanya teknologi masayarakat sekarang ini dimanjakan dengan adanya toko online yang semakin mempermudah masyarakat dalam berbelanja. Dengan adanya hal tersebut, seoang manajer dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan mengikuti arus jaman sehingga dapat menemukan peluang-peluang usaha yang dapat menguntungkan perusahaan.
Ilmu pengetahuan dan pelitian beguna untuk mengetahui infomasi dan kebenaan akan sesuatu hal yang dapat dijelaskan secara ilmiah sehingga dapa diaplikasikan seoang manajer kedalam lingkungan kejanya dan dapt meningkatkan kualitas manajer tesebut dalam memimpin organisasi yang dipimpinnya dengan mengambil keputusan-keputusan yang bijak sehingga menimbulkan efektifitas manajerial yang baik dalam organisasi tersebut.
Keefektifiasan manajerial akan telihat  apablia seorang manajer dapat memimpin organisasi yang dipimpinnya secara baik sebagaimana seharusnya pemimpin  yang akan berdampak pada kenyamanan di lingkungan kerja sehingga dapat meningkatkan motivasi para bawahan yang dipimpinnya.
H.                Etika dan penelitian bisnis
Etika berasal dari bahasa Yunani etos yang artinya tradisi, kebiasaan. Etika menurut pendapat para ahli yaitu :
a.       O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b.      Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
c.       Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Berdasarkan pendapat para ahli maka etika adalah  teori dan pandangan mengenai baik dan buruk perilaku serta memuat tentang tugas dan kewajiban.
Kode Etik Pelaku Penelitian Pedoman yang digunakan oleh institusi penelitian dalam memandu setiap pelaku penelitian yang bernaung di dalamnya untuk berperilaku baik dan dijadikan landasan keputusan dalam memberikan sanksi bagi pelaku penelitian yang berperilaku buruk.
Dalam melakukan penelitian bisnis harus disertai dengan etika. Perilaku etis ini meliputi etika dalam mengumpulkan data, analisis, pelaporan, dan penyebarluasan hasil penelitian terhadap pihak – pihak yang dituju.
Misalnya dalam etika mengumpulkan data, data – data yang bersifat rahasia harus meminta perizinan penggunaan data terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Dan etika dalam penyebarluasan  hasil penelitian juga tidak boleh disebarluaskan selain kepada pihak yang berkepentingan.
Fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme merupakan tindakan tidak terpuji yang secara universal dikutuk. Fabrikasi merupakan tindakan membuat data dengan tanpa melakukan kegiatan penelitian atau membuat data yang tidak berhubungan sama sekali dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. Kemudian berdasarkan data yang direkayasa tersebut dibuat suatu kesimpulan penelitian. Hasil yang direkayasa ini kemudian didokumentasikan dalam bentuk laporan atau publikasi.
Falsifikasi merupakan tindakan memanipulasi bahan, peralatan, atau proses penelitian; atau mengubah atau menghapus sebagian data atau hasil penelitian; sehingga penelitian menjadi tidak merepresentasikan secara akurat sesuai dengan data asli yang tercatat. Falsifikasi data sering dilakukan agar hasil, kesimpulan, atau rekomendasi dari penelitian menjadi sesuai dengan yang diharapkan, misalnya sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Falsifikasi dapat saja dilakukan oleh pelaku penelitian pemula yang tidak memahami makna hipotesis dan tidak menyadari tentang konsekuensi serius dari melakukan falsifikasi data.


















BAB III
SIMPULAN

A.                Penelitian adalah suatu kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diselesaikan dengan tujuan memperoleh hasil solusi dari masalah tersebut.
B.                Penelitian bisnis merupakan suatu proses atau kegiatan secara sistematis dengan melakukan studi mendalam mengenai masalah bisnis yang dihadapi dengan tujuan memperoleh solusi untuk masalah tersebut.
C.                 Penelitian dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Penelitian dasar
2.      Penelitian terapan
D.                Penelitian sangat bermanfaat bagi manajer dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi




DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat.2005.Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.PT RINEKA CIPTA : Jakarta.
Hartono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Usu Press. Diakses 27September 2015, darihttp://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis_Final_normal_bab%20%201.pdf
Juliandi, dkk.2014.Metode Penelitian Bisnis. Umsu Press:Medan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.http://kbbi.web.id/penelitian. diakses2 November 2015
Pedoman penyusunan KEPP.Diakses 2 November 2015.jdih.ristek.go.id/?q=system/files/perundangan/11225504921.pdf
Sekaran, Uma.2007.Research Methods For Businesss Buku 1 Edisi 4.Salemba Empat : Jakarta.
Subiyanto, Ibnu.1993.Metodologi Penelitian.Gunadarma : Jakarta.
Sugiyono.2013.Metodologi Penelitian Bisnis edisi 17.Alfabeta : Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar