Kamis, 25 Februari 2016

MAKALAH KELOMPOK 4

PROSES PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun oleh :
    Alfiah Widiyanti Khotimah                                     (2013120959)
   Dewi Cahyaningsih                                             (2013121437)
    Dewi Wulandari                                              (2013122409)
    Heliyana                                                          (2013121895)
    Shellfy Rizky Mawasita                                   (2013120846)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG

2016

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi ALLAH SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan . Karena tanpa pertolongan nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik .
            Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan ini kami berterima kasih kepada :
1.            Ketua Yayasan : Drs. H Darsono
2.            Rektor : Drs. H. Dayat Hidayat , MM
3.            Dr. Budi Hasmanto selaku dekan fakultas Ekonomi
4.            Endang Ruhiyat , SE , MM selaku kaprodi Akuntansi
5.            Angga Hidayat M.Pd selaku dosen pembimbing
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih .

Pamulang, 25 November 2015

Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... i
BAB I   PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.  Latar Belakang................................................................................... 1
B.  Identifikasi Masalah........................................................................... 2
C.  Tujuan................................................................................................. 2
D.  Manfaat.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1.  Proses Penelitian untuk Penelitian Terapan dan Dasar.................... 3
2.2.  Bidang Masalah yang Luas.............................................................. 5
2.3.  Pengumpulan Data Awal................................................................. 7
2.3.1.      Informasi Latar Belakng mengenai Organisasi.................... 7
2.3.2.      Informasi Faktor Strutural dan Filsofi Manajemen.............. 8
2.3.3.      Persepsi, sikap, dan respon perilaku..................................... 9
2.4.  Survei Literatur................................................................................ 10
2.4.1.      Alasan untuk Survei Literatur.............................................. 11
2.4.2.      Mengadakan Survei Literatur............................................... 12
2.4.2.1.     Mengadakan Sumber Relevan............................... 13
2.4.2.2.      Menyarikan Informasi Relevan............................. 13
2.4.2.3.      Menulis Tinjauan Literatur.................................... 14
2.5.  Definisi Masalah.............................................................................. 15
2.6.  Implikasi Manajerial......................................................................... 16
2.7.  Isu Etis dalam Tahap Invesigasi Awal............................................. 16
BAB III KESIMPULAN.................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Proses Penelitian merupakan kegiatan mengumpulkan data, mengolah, menyajikan, dan menganalisis suatu data atau peristiwa. Penelitian juga berarti melakukan kegiatan dengan langkah-langkah yang sistematis dan terencana sejak persiapan atau perencanaan penyelenggaraan penelitian sampai dengan tersusunnya sebuah laporan penelitian sistematis artinya kegiatan penelitian dilakukan secara padu dan runtut (melalui jalur atau urutan) dari satu aktivitas atau bagian-bagian kegiatan yang dilakukan agar dicapai hasil yang optimal sedangkan terencana diksudkan bahwa penelitian yang akan dilakukan harus dilakukan kegiatan persiapan dan pengkajian awal baik dalam proses perencanaan dan maupun pengambialn keputusan (Supardi, 2005:37).
Menurut Tatang M. Amirin (dalam Supardi, 1997:9)  “Proses Penelitan adalah proses pengumpulan, pengolah, menyajikan, dan menganalisis data dengan menggunakan metode - motede ilmiah guna menemukan atau mengembangkan, maupun menguji ilmu pengetahuan”.
Menurut McMillan dan Schumacher (dalam Wiersma, 1991:7) mendefinisikan proses penelitian sebagai suatu proses sistematik penumpulan dan penganalisisan informasi (data) utuk berbagai tujuan.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa proses penelitian adalah langkah-langkah untuk mengetahui dimana letak masalah yang muncul dalam organisasi, serta mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan mencari informasi yang diperlukan dalam pemecahan masalah lalu mengumpulkan data yang didapat, menganalisis, mendefinisikan masalah, dan menarik kesimpulan dari analisis data yang telah diperoleh untuk pemecahan masalah.
B.   Identifikasi masalah
1.      Bagaimana proses untuk penelitian terapan dan dasar ?
2.      Bagaimana mengidentifikasi bidang masalah yang luas ?
3.      Bagaimana cara mengumpulkan data awal dari proses penelitian ?
4.      Bagaimana  mengadakan survei literature ?
5.      Bagaimana mendefiniskan masalah dengan baik ?
6.      Apa yang dimaksud Implikasi manajerial ?
7.      Pengaruh Isu etis dalam tahapan investigasi awal ?
C.   Tujuan
                        1.         Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai proses-proses dalam penelitian.
                        2.         Tujuan Khusus
Makalah ini bertujuan untuk  memenuhi nilai mata kuliah metodologi penelitian.
D.   Manfaat
            Makalah ini dibuat sebagai pembelajaran awal untuk kita para mahasiswa dan  menjadi acuan dalam melakukan proses penelitian.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.         Proses Penelitian untuk Penelitian Terapan dan Dasar
Menurut Sekaran (2007:10) Penelitian dasar adalah penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam kontek organisasi dan mencari metode dalam pemecahannya.
Menurut Jujun S. Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2010:3) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum-hukum. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktis dan penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemu tersebut untuk masyarakat.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan hanya untuk menambah wawasan dan pemahaman mengenai permasalahan-permasalahan dalam penelitian.
Menurut Sekaran (2007:10) Penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah yang spesifik yang sedang dialami oleh perusahaan.
Dalam praktiknya, penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori terutama untuk memberikan landasan / berpijak dari sudut mana pemecahan suatu masalah dibahas atau diungkapkan.
Menurut Nawawi & Martini (1996), ciri-ciri penelitian terapan sebagai berikut :
1.      Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang objektif dan didukung dengan data empiris.
2.      Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat atau relevan.
3.      Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat terpakai.
4.      Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif.
5.      Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data tetapi harus disertai juga dengan pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
6.      Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan. Jadi dapat disimpulkan penelitian terapan merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang dialami oleh suatu organisasi.
Proses penelitian dasar dan terapan merupakan suatu perencanaan studi actual yang meliputi mengidentifikasikan minat bidang penelitian yang luas, mengumpulkan data awal melalui wawancara dan survei literatur, menentukan masalah penelitian, mengidentifikasi dan menguraikan variabel dengan jelas, serta penyusunan hipotesis.
2.2.         Bidang Masalah yang Luas
            Dalam Setyosari (2012:64) Menyatakan Identifikasi masalah berarti mengenali masalah dengan cara mendaftarkan faktor-faktor permasalahan. Tetapi identifikasi masalah bukan hanya sekedar mendaftarkaan jumlah masalah tetapi kegiatan ini juga lebih dari pada itu karena masalah yang telah dipilih hendaknya memiliki nilai yang sangat penting atau signifikansi untuk dipecahkan.
                 Dalam Usman dan Purnomo (2008) Menyatakan identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah yang dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah. Tujuan identifikasi masalah yaitu agar kita maupun pembaca mendapat sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian.
            Menurut M. Tahir (2011:19) Identifikasi masalah sebenarnya dilakukan untuk menemukan ruang lingkup masalah tertentu dalam ruang lingkup masalah tersebut, misalnya ditentukan bahwa masalah tersebut dalam bidang pendidikan kemudian dipilih salah satu masalah sesuai dengan kemampuan peneliti baik dari segi pelaksanaan ataupun kurikulumnya.
                    Menurut Supardi (2005:53-57) dalam rangka mempersiapkan kegiatan penelitian, peneliti sering dijumpai berhasil mengumpulkan masalah-masalah penelitian yang sangat banyak. Namun dengan demikian tidak semua masalah cocok atau relevan dan dapat memenuhi kreteria untuk dilakukan penelitian. Banyak persyaratan atau ciri (kreteria) disebut sebagai masalah yang baik. Sumadi Suryabrata dalam buku metodologi penelitian menyebutkan bahwa untuk menentukan suatu masalah layak dan sesuai untuk diteliti dapat dilihat dari dua arah yaitu arah masalahnya (obyektif) dan arah calon peneliti (subyektif), yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
·           Untuk menentukan masalah yang layak diteliti, dari arah masalahnya; pertimbangan akan dibuat atas dasar sejauh mana penelitian masalah tersebut memberi sumbangan kepada pengembangan ilmu dalam pemecahan masalah masalah praktisnya.
·           Untuk menentukan masalah yang layak diteliti apakah sesuai dengan kemampuan (managable) calon peneliti yang dapat ditinjau dari segi biaya, waktu, alat-alat dan perlengkapan, bekal kemampuan teoritis dan penguasaan metode yang diperlukan.
            Menurut Nazir (1999), ciri-ciri masalah yang baik adalah:
1.         Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
2.         Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas
3.         Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
Penentuan topik dan masalah penelitian menurut Sutrisno Hadi (1998) disarankan memenuhi syarat “manageble topic” ; “obtainable data”; “significance of topic” dan “interest topic”.
Dari tiga pendapat penulis tersebut dapat dirumuskan pemahaman umum secara sederhana bahwa kreteria atau syarat masalah yang baik (layak) dapa diteliti adalah:
a.         Masalah harus mencerminkan kebutuhan
b.         Masalah penelitian harus asli
c.         Masalah penelitian harus mempunyai kegunaan
d.        Masalah penelitian harus mempunyai alternatif pemecahan
e.         Masalah harus menguntungkan (layak)
f.          Masalah harus sesuai kualifikasi peneliti
g.         Msalah harus tersedia data
h.         Masalah mempunyai kecocokan dengan sponsor
            Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bidang masalah yang luas merupakan pengidentifikasian masalah yang muncul dalam organisasi dan perlu mengetahui serta menganalisa secara lebih mendalam apa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut.


2.3.         Pengumpulan Data Awal
                Sumadi Suryabrata (dalam Supardi, 2005:117) menyatakan bahwa “kualitas data ditentukan alat pengambilan data atau alat pengukurnya”. Sedangkan dalam buku manajemen penelitian karya Arikunto (1990) membedakan metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, sedangkan instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Nazir (1999) menyebutkan bahwa pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
                    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan data awal merupakan langkah penting yang perlu dilakukan dalam kegiatan penelitian sebagai alat pemecahan masalah dalam sebuah perusahaan oleh karena itu didalam proses penelitian perlu adanya pengumpulan data-data yang dilakukan oleh para peneliti. Berikut bagian-bagian yang
harus disiapkan dalam pengumpulan data awal :
2.3.1.       Informasi Latar belakang mengenai Organisasi
            Menurut sekaran (2007:77) informasi latar belakang berguna untuk mengetahui dengan baik latar belakang perusahaan atau organisasi yang dipelajari. Informasi latar belakang belakang meliputi faktor kontekstual yang penting. Beberapa panduan jasa bisnis dan dokumen bisnis lain yang tersedia di organisasi dan web. Informasi latar belakang mencakup asal usul dan sejarah perusahaan, kapan berdiri, jenis bisnis, tingkat pertumbuhan, kepemilikan serta kontrol, ukuran dalam hal karyawan, asset, piagam, lokasi, sumber daya, hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain, lingkungan eksternal, dan posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir.
            Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi latar belakang mengenai organisasi merupakan tahap awal dari pengumpulan data yang harus dilakukan peneliti yang akan berguna dalam menyelidiki persoalan perusahaan. Apabila seorang peneliti telah mengetahui mengenai informasi latar belakang perusahaan tersebut maka akan dengan mudah bagi seorang peneliti untuk mengumpulkan data-data selanjutnya karena aspek situasi perusahaan sudah dapat diketahui dengan baik.
2.3.2.       Informasi mengenai Faktor Struktural dan Filosofi Manajemen
            Menurut Sekaran (2007:78) Informasi mengenai kebijakan, struktur, arus kerja, filosofi manajemen dan semacamnya bisa diperoleh dengan mengajukan pertanyaan langsung ke manajemen. Pengumpulan informasi semacam ini sangat berguna manakala sistem, proses prosedur yang baru ditetapkan tidak menunjukan hasil yang diharapkan .
            Teguh (2005:121) menyatakan bahwa kebijakan prosedur dalam peraturan perusahaan dapat diperoleh dari catatan dokumen perusahaan, data yang diperoleh melalui sumber yang sudah ada disebut data sekunder. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif data sekunder ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti perusahaan swasta, pemerintah, perguruan-perguruan tinggi swasta, lembaga-lembaga peneliti swasta maupun instansi-instansi pemerintah baik yang berada ditingkat yang paling bawah yaitu tingkat desa maupun tingkat pusat.
            Menurut Davis dan Filley (dalam Ukas, 2004) Filosofi manajemen adalah bagian yang terpenting dalam pengetahuan dan kepercayaan yang memberi dasar luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manjemerial. Filosofi manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Seorang manajer memerlukan kepercayaan dan nilai yang pokok untuk memberikan petujuk yang sesuai dan dapat dipercaya guna menyelesaikan pekerjaan. Filosofi manajer juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir, filosofi manajerial amat berguna karena dapat digunakan untuk memperoleh bantuan dan pengikut. Filosofi manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan membantu pada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan.
2.3.3.       Persepsi, Sikap, dan Respon Perilaku
Menurut Sekaran (2007:80) Persepsi, sikap, seorang karyawan dapat diketahui dengan cara berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan berinteraksi yang baik kita akan mengetahui informasi yang bermanfaat. Pemahaman tentang sikap dan respon perilaku anggota organisasi sering sangat membantu dalam mencapai definisi masalah yang tepat.
Responden dapat didorong pada tahap wawancara untuk berbicara mengenai pekerjaan mereka, faktor terkait pekerjaan, dan tidak terkait pekerjaan lainnya serta sikap, nilai, persepsi, dan perilaku mereka, yang sebagian diantaranya mungkin memengaruhi kinerja ditempat kerja. Berbicara dengan beberapa orang dari berbagai level dalam organisasi akan memberi pewawancara dari gagasan yang baik mengenai dinamika yang berlaku dalam sistem.
2.4.         Survei Literatur
         Setelah mengidentifikasi satu topik yang dapat dan perlu diteliti barulah peneliti bisa melakukan survei literatur atas topik tersebut. Survei literatur memiliki beberapa tujuan utama : menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada dan mengisi celah-celah penelitian-penelitian sebelumnya (Cooper, 1984: Marshall & Rossman, 2006) dalam Creswell (2013:40) tinjauan ini juga dapat menyediakan kerangka kerja dan tolak ukur untuk mempertegas pentingnya penelitian tersebut, seraya membandingkan hasil-hasilnya dengan penemuan-penemuan lain. Semua atau beberapa alasan ini bisa menjadi dasar bagi penelitian untuk menulis literatur-literatur yang relevan didalam penelitannya.
                    Dalam Supardi (2005:61-62) untuk memperoleh berbagai teori, konsep, variabel, hubungan-hubungan variabel serta data-data sekunder sebagai langkah awal kegiatan penelitian. Hanya akan diperoleh melalui usaha atau kegiatan membaca, mencermati, mengenali dan membahas bahan bacaan. Bahan survey literature merupakan sumber dan gudang ilmu pengetahuan baik berupa teori, konsep, variabel, hubungan variabel maupun kenyataan hasil penelitian yang sudah dilakukan penelitian yang lainnya. Kegiatan membaca, mencermati, mengenali, dan menguraikan bahan bacaan, inilah yang disebut survey literature. Dengan demikian peneliti memang harus akrab dengan bahan bacaan agar diperoleh bahan referensi pelaksanaan penelitian secara lengkap.
            Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa survei literatur merupakan tinjauan dari sumber-sumber data yang dikumpulkan dalam proses penelitian sumber data tersebut diperuntukan sebagai pembuktian bahwa penulisan karya atau penelitian yang dibuat berasal dari sumber yang terpercaya. Yang dimaksudkan sumber terpercaya yaitu seperti buku, jurnal, surat kabar, majalah, laporan konferensi dan lainnya yang telah diakui kebenarannya.
2.4.1.       Alasan untuk Survei Literatur
          Dalam Supardi (2005:62) menyatakan alasan survei literatur adalah untuk mencermati, mengenali dan membahas rencana penelitian secara teoritik, konseptual, dan menemukan bebagai variabel penelitian dengan hubungannya serta hasil penelitian terdahulu. Kesemuanya ini merupakan bahan yang sangat penting sebagai persiapan untuk melakukan kegiatan penelitian sebagai sarana untuk memberikan bobot atau kualitas awal kegiatan penelitian. Bahan bacaan ini sebagai referensi yang merupakan landasan yang kokoh dalam melaksanaannya suatu kegiatan penelitian.
Menurut Sekaran (2007:84) survei literatur memastikan bahwa:
1.         Variabel penting yang kemungkinan besar mempengaruhi situasi          masalah tidak terlewatkan dalam studi.
2.         Gagasan yang lebih jelas akan muncul, misalnya variabel apa yang paling penting untuk mempertimbangkan (sifat hemat), mengapa variabel tersebut dianggap penting dan bagaimana variabel diinvestigasi untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, survei literatur membantu penyusun kerangka teoritis dan hipotesis penguji.
3.         Pernyataan masalah dapat dibaut dengan tepat dan jelas.
4.         Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat ini meningkat.
5.         Peneliti tidak mengalami risiko “menentukan kembali roda” yang memboroskan usaha dengan mencoba menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui.
6.         Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai relevan dan penting.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa survei literatur dilakukan untuk mengetahui secara jelas dan logis mengenai karya penelitian yang dilakukan pada waktu investigasi. Survei literatur juga dilakukan untuk menginvestigasi dan menyoroti variabel-variabel penting dari penelitian sebelumnya dan akan berkonstribusi pada dasar pengetahuan yang kuat dan telah ada sebelumnya.
2.4.2.      Mengadakan Survei Literatur
            Dalam Creswell (2013:46) Survei literatur berarti menempatkan dan menyimpulkan kajian-kajian tentang suatu topik tertentu. Kajian-kajian tersebut sering kali berupa studi-studi penelitian  (karena anda menang tengah menggarap suatu penelitian), tetapi kajian-kajian ini bisa juga meliputi artiket-artikel atau pemikiran-pemikiran yang memberikan kerangka kerja dalam menjelaskan suatu topik. Ada banyak cara dalam mengadakan survei literatur, tetapi sebagian besar sarjana melakukannya dengan cara yang sistematis untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka atau literatur yang ada. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengadakan survei literatur adalah memulainya dengan mengidentifikasi topik persoalan dari sumber yang relevan, langkah selanjutnya dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan persoalan yang sedang dibahas melalui hasil pembacaan beberapa buku dan sumber lainnya. Kemudian langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menulis tinjauan literatur.
2.4.2.1.      Mengidentifikasi Sumber Relevan
            Dalam Creswell (2013:47) Langkah awal yang harus dilakuakan dalam mengidentifikasi topik pembahasan dapat ditemukan dalam beberapa referensi seperti jurnal-jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Namun, dengan teknologi yang semakin modern mencari sumber-sumber topik permasalahan bisa diakses dengan mudah, kebanyakan perpustakaan saat ini sudah memiliki database terkomputerisasi untuk mencari informasi mengenai berbagai hal.
Mengidentifikasi sumber yang relevan berarti mencari judul-judul hasil penelitian, seperti artikel, karangan lmiah, dan juga buku serta sumber-sumber lain yang berkaitan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan sumber-sumber tersebut bisa dipercaya atau sudah diakui kebenarannya.
2.4.2.2.      Menyarikan Informasi Relevan
         Dalam Creswell (2013:47) Informasi yang relevan bisa didapatkan dari sumber-sumber seperti perpustakaan, jurnal-jurnal, artikel, surat kabar, majalah, tesis master, ataupun sumber-sumber lain yang sesuai dengan topik penelitian.  di era saat ini mendapatkan informasi tersebut dapat dengan mudah didapatkan melalui sistem online.
Informasi yang dibutuhkan sudah tersedia pada basis data yang telah di review dan direkomendasikan oleh para peneliti ilmu sosial seperti ERIC, PyscINFO, Sociofile, Social Science Citation Index, Google Schoolar, ProQuest, dan sebagainya. Database-database ini sudah bisa diakses secara online, bahkan beberapa diantaranya sudah tersedia dalam bentuk CD-ROM.
2.4.2.3.      Menulis Tinjauan Literatur
Ada dua pemahaman berdasarkan konteks yang berbeda dalam menggunakan konsep ini, pertama dalam melaksanakan tinjauan literatur berarti meninjau kembali literatur ilmiah, sedangkan jika menulis tinjauan literatur berarti menulis ringkasan dari penelitian. Menurut Hart (dalam Roselle & Spray, 2008:18) mengartikan tinjauan literatur dalam dua penegertian pertama pemilihan dari dokumen yang ada, yang berisi informasi, ide, data dan bukti. Lebih jauh Hart menjelaskan bahwa pemilihan tersebut ditulis dari bagian khusus untuk memenuhi tujuan peneliti dan bagaimana menginvestigasi. Selain itu menurut Hart (1998) tinjauan literatur juga merupakan evaluasi yang efektif dari dokumen-dokumen yang ada dan berhubungan dengan penelitian agar lebih berrguna.
Maka dapat disimpulkan bahwa tinjauan literatur merupakan proses meninjau dan membaca literatur yang sudah tersedia, yang berhubungan dengan topik penelitian, dan mendukung nilai guna dari penelitian serta bertujuan untuk memperoleh kebenaran ataupun koreksi dari penelitin yang sedang dilakukan. Tinjauan literatur dilakukan dengan mengutip penulis dan tahun studi.
2.5.         Definisi Masalah
            Dalam Usman dan Purnomo (2008) definisi masalah dalam hal ini menyangkut usaha untuk menyatakan secara tersurat pernyataan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya atau bisa disebut rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pernyataan yang lengkap dan rincian mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik telah menjawab setengah pernyataan dari masalah, masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berfikir kita.
                    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa definisi masalah merupakan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan apa saja yang ingin dikaji serta dicari tahu oleh peneliti.
        Contoh masalah yang didefinisikan dengan baik :
1.         Bagaimana pengaruh kemasan baru terhadap penjualan produk ?
2.         Seberapa besar pengaruh harga dan kualitas pada penilaian konsumen terhadap produk ?
(Sekaran 2007:94)
2.6.         Implikasi Manajerial
            Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. Implikasi manajerial menyajikan berbagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
                    Manajer sering kali melihat symptons dalam situasi permasalahan dan memperlakukannya seolah masalah itu nyata, membuatnya frustasi ketika upaya permasalahannya tidak berhasil. Memahami urutan penyebab masalah konsekuensi dan memiliki informasi relevan menjadi penting untuk memahami masalah sesungguhnya, masukan manajer akan membantu peneliti mendefinisikan masalah dan mengkonfirmasi teori-teori tentang faktor-faktor situasional masalah utama. Manajer yang menyadari definisi masalah dengan benar akan dapat mencari solusi yang tepat.
2.7.         Isu Etis dalam Tahapan Investigasi Awal
                Isu adalah pokok yang berkembang dimasyarakat atau disuatu lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian, dan dikemukakan untuk ditanggapi pihak-pihak tertentu. Sedangkan Etika berasal dari kata Yunani, yaitu  ethos. yang berarti adat istiadat atau kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada kelompok masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara atau aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang baik (Zimmrere 1996:20). Etika adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar.  
                    Kode etika penelitian adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. David B. Resnik, J.D, Ph.D dalam “what is ethics in research and why is it important”  mendifinisikan etika sebagai metode, prosedur dan presfektif yang digunakan untuk bertindak dan menganalisa sebuah permasalahan kopleks. Etika penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai suatu sikap dan acuan yang haruslah dijunjung tinggi dalam melakukan suatu penelitian agar penelitain dapat berjalan dengan lancar. Etika research mengemukakan sebagai sebuah kajian sejak akhir perang dunia II dan berlanjut hingga awal 1990. Urgensi etika research berawal dari isi-isu dalam penelitian kesehatan dan berkelanjut kepada isu-isu dibidang sosial dan kajian kontenporer lainnya. Internasional review board (IRB) kemudian menjadi institusi yang melakukan peninjauan terhadap proposal dari berbagai riset, menjamin hak seorang peneliti atas hasil risetnya untuk mencegah adanya pengabaian etika riset dalam penelitian (resnik, n.d.).
                    Contoh pelanggaran etika adalah plagiarisme, mengubah (manipulasi) data atau informasi, menyalahgunakan data atau informasi, pengakuan dan mengubah data atau informasi tanapa ijin, publikasi atas penelitian penugasan tanpa ijin, tidak merahasikan sumber data yang semestinya dirahasikan, tidak menghormati reponden, dan tidak menyusun laporan hasil penelitian.
        Contoh masalah isu etis dalam tahapan investigasi awal :
                    Sekaran (2007:94) Johns Hopkins University terlibat dalam masalah etis karena diduga keras memanfaatkan manusia untuk eksperimen ilmiah yang berisiko. Pengadilan banding di Maryland berperkara dengan universitas terkemuka tersebut terkait penelitiannya ditahun 1990-an ketika mereka menempatkan ratusan bayi dan bocah miskin dan minoritas ke dalam risiko kesehatan yang besar tanpa memperingatkan orang tua mereka. Beberapa anak menurut surat kabar, kini menderita ketidakmampuan belajar dan kerusakan kognitif karena keracunan.

BAB III
KESIMPULAN

Proses penelitian adalah langkah-langkah untuk mengetahui ataupun mengidentifikasi bidang masalah yang luas , lalu mengumpulkan data awal seperti informasi mengenai latar belakang organisasi, informasi faktor struktural dan filosofi manajemen, persepsi, sikap dan respon perilaku karyawan serta melakukan survei literatur dan menulis tinjauan literatur. Dalam proses penelitian juga harus dilakukan perumusan masalah ataupun menguraikan variabel-variabel penelitian dengan jelas untuk mengetahui kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan apa saja yang akan dikaji serta dicari tahu oleh peneliti. Setelah masalah diidentifikasi dan data-data yang dibutuhkan telah terkumpul barulah tiba pada kesimpulan akhir dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data yang telah diperoleh untuk pemecahan masalah yang terjadi di dalam organisasi

DAFTAR PUSTAKA

     Creswell, Jhon W. 2013 . Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Iskandar. 2004. Peran Etika Bisnis Dalam Pembangunan Akhlak Mulia. Universitas ARS Internasional Bandung. Diakses 11 November 2015.
         http://download.portalgaruda.org/article.php?article=134825&val=1588&title=peranan%20etika%20bisnis%20%20dalam%20pembangunan%20ahlak%20mulia
     Nawawi, H. Hadawi & Martini, Mini. 1996 . Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Roselle, Laura & Sharon, Spray. 2008 . Scholarly Literature and The Literature Riview in Research writing in International Relation. New York: Pearson       Longman
Sekaran, Uma. 2007 . Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat
Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Surya Kencana
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta: UII Press
Tahir, Muh. 2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Makassar: Universitas Muhammadiyah
Teguh, Muhammad. 2005. Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagarindo Persada
Ukas, Maman. 2004. Manajemen Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini Bandung
Usman, Husaini & Purnomo. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wiersma, William. 1991. Research Methods in Education: an Introduction. Boston: Allyn and Bacon
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar