Pengaruh
Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dalam
Membentuk Loyalitas Pelanggan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi penelitian
Dosen Pengampu:
Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
ANIS KUNCAHYANI 2013120984
DESI RAHMAWATI 2013121227
LARAS WATI 2013121297
NUR FATIROH 2013120226
SUSMI YATI
2013122805
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT, karena dengan ridho dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan”. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk pelatihan dalam pembuatan
skripsi. Agar dapat mengetahui tata cara
dan tahap-tahap dalam pembuatan skripsi
maupun dalam tahap pengumpulan data agar dapat lebih baik.
Kami menyadari masih banyak berbagai kekurangan dalam
pembahasannya, penulis mengharapkan kritik serta saran ke arah penyempurnaan dan
perbaikannya agar dapat memberi berbagai manfaat. Terima kasih.
Pamulang, 25 Januari 2016
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
A. Latar Belakang Penelitian 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Pembatasan Masalah 3
D. Perumusan Masalah 4
E. Tujuan dan manfaat penelitian 5
F. Kerangka Berfikir 6
G. Hipotesis 8
H. Sistematika Penulisan 8
J. Tim Peneliti 12
K. Jadwal Kegiatan 12
L. Anggaran 13
M. Pedoman Peliputan Data 13
N. Metodologi Penelitian 13
O. Daftar Pustaka 18
A.
Latar
Belakang Penelitian
Saat ini,
iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain perubahan
lingkungan yang demikian pesat semakin mendukung kompetisi yang sedang terjadi
saat ini, salah satu tujuan utama aktivitas pemasaran seringkali dilihat dari
pencapaian loyalitas pelanggan melalui strategi pemasaran, Kotler (1997 : hal 8) pemasaran sebagai
proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran,
dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan lainnya. Loyalitas pelanggan merupakan
bagian terpenting pada pengulangan pembelian pada pelanggan loyalitas,pelanggan memiliki korelasi yang
positif dengan performa bisnis. loyalitas pelanggan tidak hanyameningkatkan nilai dalam
bisnis, tetapi juga dapatmenarik pelanggan baru.Kotler (2008)
Kepuasan pelanggan, kualitas layanan, dan loyalitas
pelanggan merupakan tiga elemen kunci yang menentukan kesuksesan implementasi
konsep pemasaran. Ketiga aspek
ini telah menjadi bagian dari kredo organisasi, baik organisasi laba maupun
nirlaba, upaya mengukur dan mengelola ketiga elemen ini terus-menerus
dikembangkan, terutama sejak dekade 1980-an.
Konsekuensi
kepuasan/ketidak puasan pelanggan sangat krusial bagi kalangan bisnis,
pemerintah dan juga konsumen. Bagi bisnis, kepuasan dipandang sebagai salah satu dimensi
kinerja pasar. Pelanggan berpotensi mengarah pada pertumbuhan penjualan jangka
panjang dan jangka pendek, serta pangsa pasar sebagai hasil pembelian ulang, sementara itu ketidak puasan pelanggan
memunculkan sejumlah risiko, seperti boikot
atau protes dari lembaga konsumen, intervensi pemerintah, reaksi
pesaing, dan masuknya produk substitusi baru ke pasar.
Ketidak
puasan pelanggan sesungguhnya dapat
membantu perusahaan mengidentifikasi
aspek-aspek yang menjadi kelemahan
produk atau jasanya yang tidak mampu memenuhi standar konsumen dan pemerintah.
Modifikasi dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja produk dan jasa, sehingga
masalah serupa tidak akan terulang di masa datang. Sementara kepuasan
pelanggan dapat membantu perusahaan
dalam memperkokoh posisi bersaing produknya melalui segmentasi.
Bagi
pemerintah, Konsep kepuasan/ketidakpuasan pelanggan dapat membantu mereka dalam
mengidentifikasi dan mengisolasi produk dan industri yang membutuhkan tindakan
pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan konsumen, Di samping itu, bagi Badan Perlindungan
Konsumen Nasional ( BPKN ) pemantauan kepuasan pelanggan dapat menjadi salah satu
cara efektif mengimplementasikan UU Perlindunagan Konsumen.
Bagi
Konsumen, Konsep kepuasan pelanggan bermanfaat dalam memberikan informasi lebih
jelas tentang seberapa puas atau tidak
puas konsumen lain terhadap produk atau jasa tertentu. Dengan informaasi yang
lebih berkualitas, konsumen diharapkan mampu membuat keputusan pembelian yang lebih “bijaksana” dan mampu
menghindari pengalaman buruk konsumen lainnya. Selain itu konsumen juga
diharapkan dapat benar-benar memahami posisinya
terutama dalam hal hak dan kewajiban konsumen serta hak dan kewajiban pelaku usaha. Selain bermanfaat sebagai acuan dalam
mengevaluasi kinerja produk dan perusahaan, pemahaman atas hak dan kewajiaban
konsumen dan pelaku usaha juga berguna dalam memberikan informasi tentang alternatife
tindakan dan prosedur yang bisa dilakukan bila konsumen tidak puas terhadap
produk atau jasa, atau perusahaan spesifik.Tjipto, Chandra,
Adriana (2000)
Kotler,(2005). Kualitas yang rendah akan
menimbulkanketidakpuasan pada pelanggan, tidak hanya pelangganyang makan di
restoran tersebut tapi juga berdampakpada orang lain. Karena pelanggan yang
kecewa akanbercerita paling sedikit kepada 15 orang lainnya.Dampaknya, calon
pelanggan akan menjatuhkan pilihannyakepada pesaing.
Berdasarkan pada pembahasan diatas , maka penulis
tertatarik untuk menjawab, meneliti, mengamati, mengkaji, dan menganalisa lebih
lanjut dan lebih lanjut dan lebih mendalam pembahasan diatas dalam proposal ini
dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk
Loyalitas Pelanggan ” ( Studi kasus
restoran cepat saji KFC Cabang Ciputat )
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah yang muncul,
diantaranya :
1.
Masih kurangnya
perhatian yang dilakukan pihak KFC dalam mencermati kepuasan pelanggan
2. Masih
kurangnya fasilitas dan layanan yang diberikan KFC cabang Ciputat
3. Kualitas
pelayanan yang masih kurang, yang menyebabkan laba perusahaan menurun
C. Pembatasan
Masalah
Dalam penelitin ini penulis membuat batasan-batasan,
mengingat luasnya persoalan yang mungkin diteliti yaitu sebagaiberikut:
1.
Definisi
Kualitas sebagaimana yang diinterprestasikan ISO 9000
dalam buku Lupiyoadi dan Hamdani (2008:175) merupakan perpaduan antara sifat
dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi
persyaratan kebutuhan pelanggan.
Kepuasan merupakan perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Kotler (1997:36)
Sedangkan Lupiyoadi dan Hamdani (2008:174)
berpendapatpelanggan merupakan
fokus utama dalam pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa karena dalam
hal ini pelanggan memegang peranan cukup penting dalam mengukur kepuasan
terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.
Tjipto,
Chandra, Adriana (2000;76)
mengatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan perilaku
pembelian ulang terhadap suatu produk atau barang tertentu.
2.
Tempat penelitian dilakukan pada Restoran KFC cabang
Ciputat
dan lama waktu untuk melakukan penelitian selama satu bulan dari bulan proses
pembuatan proposal ini.
D. Perumusan
Masalah
1. Apakah
kualitas pelayanan terhadap kepuasanPelanggan dapat membentuk loyalitas terhadap pelanggan
?
2. Berapakah
besar pengaruh kualitas layanan terhadap profit perusahaan KFC Cabang Ciputat ?
3. Bagaimana cara agar
perusahaan mampu mempertahankan pelanggan lama dan menarik
pelanggan baru ?
E. Tujuan dan
Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan
latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, maka penulisan skripsi ini
memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas
pelayanan
terhadap loyalitas pelanggan
b. Untuk
Mengetahui hubungan
antara kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan secara langsung dan tidak
langsung melalui kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh restoran cepat saji KFC.
2.
Manfaat
Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1). Bagi
penulis
Menambah wawasan pengetahuan tentang bagaimana strategi
pemasaran kualitas layanan yang baik agar dapat mempertahankan pelanggan
2). Bagi pembaca
Sebagai bahan
referensi bagi pembaca agar dapat membantu mempermudah melakukan suatu
penelitian.
b.
Manfaat Praktis
Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan sebagai bahan masukan informasi kepada perusahaan dalam
mempertahankan pelanggan
yang sudah loyal dan mempertahankan pelanggan baru.
F.
Kerangka
Pemikiran
Menurut Supardi (2005:163) Wujud dari penggambaran
pemecahan masalah penelitian dapat digambarkan dalam bentuk skema. Skema
tersebut merupakan kerangka pemikiran penelitian yang merupakan rangkuman dari
penelitian terdahulu dan landasan teori ke dalam suatu bagan, sehingga menunjukan
kejelasan variabel, hipotesis dan model
penelitiannya. Dari kerangka penelitian ini yang juga berfungsi sebagai model
penelitian, maka peneliti akan lebih mudah menganalisi data-data penelitian.
Maksud dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada saling keterkaitan antara kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dalam
membentuk loyalitas pelangganKFC cabang
Ciputat. Dalam penelitian ini variabel yang terkait yauitu variabel (X) yaitu Kualitas layanan,
variabel (Y) Kepuasan pelanggan dan variabel (Z) Loyalitas pelanggan.
Berdasarkan deskripsi teori diatas maka digambarkankan kerangka pemikiran
sebagai berikut:
G.
Hipotesis
Hipotesis
menurut Sekaran (2007:135) didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis
diantara dua atau lebih variabel
yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan
yang dapat diuji.Supardi (2005:69) menyatakan bahwa hipotesis adalah suatu
jawaban permasalahan sementara yang bersifat dugaan dari suatu penelitian. Sedangkan
Kuncoro (2003:47)
berpendapat bahwa Hipotesis yaitu suatu
penjelasan sementara tantang perilaku ,
fenomena atau keadaan tertentu
yang telah terjadi atau akan
terjadi. Adapun Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ho
:p = 0 Tidak
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas
layanan terhadap kepuasan pelanggan.
Ha :p ≠ 0
Ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas layanan terhadap kepuasan
pelanggan.
H.Sistematika
Penulisan
Sistematika
pembahasan dalam penulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran serta
mempermudah pembahsannya secara garis besar mengenai apa yang dikemukakan didalam tiap-tiap bab.
Berikut sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut:
1.
Sampul muka
2.
Halaman
pengesahan
3.
Halaman
pernyataan
4.
Halaman abstrak
( Bahasa Indonesia
)
5.
Halaman abstract (Bahasa Inggris )
6.
Kata pengantar
7.
Daftar isi
8.
Daftar tabel
9.
Daftar gambar
10. Daftar
lampiran
11. Bagian
utama
Bab
1 : PENDAHULUAN
a
. Latar Belakang Masalah
b
. Identifikasi Masalah
c . Pembatasan Masalah
d . Perumusan Masalah
e . Tujuan dan Manfaat Penelitian
f . Kerangka Pemikiran
g . Hipotesis
h . Sistematika Penulisan
i
. Teori / Tinjauan Pustaka/ Kerangka Pemikiran
Bab
II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab
III: METODOLOGI PENELITIAN
a. Jenis
Penelitian
b. Model
Penelitian
c. Populasi
dan Sampel
d. Teknik
Pengumpulan Data
e. Pengolahan
dan Analisis Data
f. Operasional
Variabel
Bab
IV : Hasil dan Pembahasan
Bab
V : Kesimpulan dan Saran
12. Bagian
akhir, terdiri dari
a. Daftar
Pustaka
b. Lampiran
c. Surat
Bukti atau Keterangan Melakukan Penelitian
I.
Pendekatan
Data dan Keilmuan
Menurut Kotler (1997:13) pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu organisasi.
Kualitas
sebagaimana yang diinterprestasikan ISO 9000 dalam buku Lupiyoadi dan Hamdani
(2008:175) merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan
sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Pelanggan
yang menentukan dan menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu
memenuhi kebutuhannya. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani pelanggan merupakanfokus
utama dalam pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa karena dalam hal ini
pelanggan memegang peranan cukup penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk
maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.
Dari
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada akhirnya akan
bermuara pada nilai yang diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang
dirasakan. Kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan
hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang diterima atau diharapkan
(Kotler, 1997). Dalam era globalisasi ini perusahaan akan selalu menyadari
pentingnya mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan yang
tinggi dapat meningkatkan loyaliiitas pelanggan dan mencegah perputaran
pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya kegagalan
pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah
pelanggan, meningkatkan efektifitas iklan, dan meningkatkan reputasi bisnis.Sedangkan
loyaliatas pelanggan merupakan perilaku
pembelian ulang terhadap suatu produk atau barang tertentuTjipto, Chandra,
Adriana (2000:76).
Pencapaian kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan
dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut
Kotler (dalam lupiyoadi dan hamdani, 2008) :
1.
Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara
pihak manajemen dan pelanggan.
2.
Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan
visi di dalam perbaikan proses pelayanan.
3.
Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan
keluhan.
Kualitas pelayanan
karyawan terhadap pelanggan berpengaruh secara asimetris terhadap kepuasan
pelanggan, dimana pelayanan yang buruk berakibat lebih besar terhadap kepuasan
pelanggan dari pada pelayanan yang dikatagorikan terbalik. Implementasi
strategi dengan kategori terbalik akan meningkatkan kepuasan dan kesetian
pelanggan lebih besar dari pada tidak ada pemasaran relasional yang dilakukan.
Saat ini
program penghargaan atas loyalitas, menjadi sesuatu yang banyak dilakukan
perusahaan yang bertujan untuk meningkatkan retensi (bertahannya) pelanggan
yaitu melalui usaha meningkatkan kepuasan dan nilai kepada pelanggan tertentu.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa meningkatkan kepuasan dan kesetiaan
pelanggan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan
jangka panjang.
J.
Tim
Peneliti
Penulis mengucapkan
terima kasih atas bantuan dan dukungan serta doa yaitu untuk:
1.
Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
2.
Kedua orang tua kami yang sudah memberikan dukungan dan
semangat dalam mengerjakan penelitian ini
3.
Seluruh anggota tim yang saling bekerjasama dan membantu untuk
dapat menyelesaikan penelitian ini yang terdiri dari:
a.
Anis Kuncahyani
b.
Desi Rahmawati
c.
Laraswati
d.
Nur Fatiroh
e. Sus Miyati
4.
Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan terhadap kami.
K.
Jadwal Kegiatan
L.
Anggaran
M.
Pedoman
Peliputan Data
1. Data
Primer
Sekaran (2006:60)menjelaskan bahwa data primer merupakan
data yang mengacu pada informasi yang dipeoleh dari tangan pertama oleh
peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Untuk
memperoleh data primer ini, penulis secara langsung mengadakan wawancara dengan
pihak Stor Manajer KFC Cabang Ciputat
2. Data
Sekunder
Data
sekunder menurut Hasan (2002:82) adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.Data
ini, biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti
terdahulu.Dat sekunder disebut juga data tersedia.
N.
Metodologi
Penelitian
1. Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar.Dalam penelitian dasar,
menerapkan pola pikir
bertolak dari ilmu dasar dan berusaha untuk menemukan konsep-konsep ilmu yang
baru serta hasilnya belum dapat diaplikasikan secara langsung di perusahaan.
2. Model
Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif.Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan
statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa
statistik
deskriptif dan inferensial /indukti. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan
pada yang diambil secara random.
3. Populasi
dan Sampel
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi
juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek
itu ( Sugiyono 2012:80 )
Menurut sugiyono ( 2012:81) Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari darai
sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative ( mewakili)
4. Teknik
Pemgumpulan Data
Pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai
cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting
alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, dirumah dengan
berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan lain-lain.
Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga cara, Sugiyono
(2012) yaitu:
a.
Interview/wawancara
Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pedahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit/kecil.Teknik pengumpulan data ini mendasarkan
diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report,
atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka ( face to face ) maupun dengan mengguanak
telepon.
b.
Kuesioner (
Angket )
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau
terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
c. Observasi
Observasi
sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yanag lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner lalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi objek-objek alam yang lain.
Teknik pengumpulan data
dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
5. Pengolahan
dan Analisis Data
Penitian
ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas, untuk menganalisis data yang
diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada beberapa responden sebagai
sampel penelitian. Uji
normalitas sampel digunakan untuk mengetahui atau menguji normal tidaknya
sampel. Sedangkan uji linieritas digunakan untuk
mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara
signifikan.
6. Operasional
Variabel
Dalam model analisis ini,
terdapat beberapa variabel yaitu:
a.
Variabel independen (independent variable), adalah
variabel yang mempengaruhi variabel terikatnya.
b.
Variabel dependen (dependent variable) merupakan
variabel yang dapat diukur, diprediksi, atau dengan kata lain dapat dimonitor
dan diharapkan dipengaruhi oleh variabel bebas.
c.
Variabel antara ( moderating variable
) adalah variabel
yang mengemuka antara waktu variabel
bebas mulai bekerja memengaruhi variabel
terikat, dan waktu pengaruh variabel
bebas terasa pada variabel
terikat. Dengan demikian terdapat kualitas temporal atau dimensi waktu pada
variabel antara. Variabel antara mengemuka sebagai sebuah fungsi variabel bebas
yang berlaku dalam situasi apapun, serta membantu mengonsepkan dan menjelaskan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
O.
Daftar
Pustaka
Hasan,Iqbal. (2002). Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:Ghalia
Indonesia
journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/viewFile/632/617tanggal
18 januari 2016 Pukul 22:01
Kotler,
Philip. (1997).
Manajemen Pemasaran Marketing Management 9e. Jakarta:PT
Ikrar Mandiriabadi.
Kotler,
Philip. (2008). Manajemen Pemasaran 12. Jakarta: PT Macanan Jaya
Cemerlang
Tjipto Fandy, Chandra Gregorius, Adriana
Dadi.(2008). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Kuncoro, Mudrajat Ph.d. (2003). Metode
Riset untuk Bisnis Ekonomi.
Jogjakarta: Erlangga
Lupiyoadi dan hamdani.(2008). Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat
Sekaran, Uma. (2007). Research
Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono, (2012).Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta
Supardi. (2005). Metodologi penelitian Ekonomi & Bisnis.
Yogyakarta: UII Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar