Kamis, 25 Februari 2016

MAKALAH KELOMPOK 2

INVESTIGASI ILMIAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun oleh :
    Ahmad Malik                                                   (2013122824)
   Fajar Sodik                                                      (2013122115)
    Fahrul Rozi                                                      (2011120341)
    Harjanggi                                                         (2013121251)
    Nurwendi Maulana                                          (2013121877)
Ramdan Mubarok                                            (2012121001)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016




KATA PENGANTAR

                Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini untuk mata kuliah Metodologi Ilmiah.
            Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah inikami berterima kasih kepada :

1.      Bapak Drs. H. Darsono selaku Ketua Yayasan Universitas Pamulang
2.      Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, MM.selaku Rektor Universitas Pamulang
3.      Bapak Drs. Buchori Hasmi Nurisman, MM. selaku Wakil Rektor Satu Universitas Pamulang
4.      Bapak Ir. Iwa Sewaka, MM. selaku Wakil Rektor Tiga Universitas Pamulang
5.      Bapak Dr. Ir. R. Boedi Hasmanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
6.      Bapak H. Endang Ruhiyat, SE., MM selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang
7.      Bapak Angga Hidayat selaku Dosen Metodologi Penelitian Fakultas Ekonomi
Kami juga berterima kasih kepada Perpustakaan Universitas Pamulang dan Universitas Indonesia yang telah memfasilitasi peminjaman buku sebagai sumber dari penulisan ini.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak, Ibu, dan saudara-saudara yang telah memotivasi kami hingga penyusunan makalah ini selesai .
Semoga dengan makalah yang penulis buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang arti investigasi ilmiah. Oleh karena itu,penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Pamulang, 10 November 2015

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……..………………………………………………           i
DAFTAR ISI.................................................................................... ……..  ii
BAB I PENDAHULUAN   
            1.1 Latar Belakang ……………………………….........................    1
            1.2 Rumusan Masalah …………………………............................    1
            1.3 Tujuan …………………………………………………………. 1
            1.4 Manfaat ………………………………………........................    2
BAB II PEMBAHASAN     
            2.1 Definisi Investigasi Ilmiah …………………………….….....… 3
2.2 Ciri-ciri Penelitian Ilmiah………………………………………  3
2.2.1 Tujuan Jelas…………………………………………..  3
2.2.2 Ketepatan………………………………………….....  3
2.2.3 Dapat Diuji…….…………………………………….. 4
2.2.4 Dapat Ditiru…………………...…………………...… 4
2.2.5 Ketelitian dan keyakinan……...……………………... 4
2.2.6 Objektivitas……………………………………...…… 5
2.2.7 Dapat digeneralisasikan……….……………………... 5
2.2.8 Hemat………………………………………………... 5
            2.3 Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam bidang Manajemen…….  6
            2.4 Rintangan Sains dalam Penelitian ……………….…………….. 6
            2.5 Metode Hipotesis-Deduktif…………….……………………….            7
                        2.5.1 Tujuh Langkah metode Hipotesis-Deduktif……….….            7
                                    2.5.1.1 Pengamatan………………………………… 7
                                    2.5.1.2 Pengumpulan Informasi Awal……………... 7
                                    2.5.1.3 Perumusan Teori…………………………… 7
                                    2.5.1.4 Penyusunan Hipotesis……………………… 7
                                    2.5.1.5 Pengumpulan Data lebih Lanjut…………… 7
                                    2.5.1.6 Analisis Data……………………………….  7
                                    2.5.1.7 Deduksi…………………………………….  8
                        2.5.2 Dua Contoh penerapan Metode Hipotesis-Deduktif….            8
                                    2.5.2.1 Dilema CIO………………………………....            8
                                    2.5.2.2 Konsekuensi Dari Pot.Anggaran……………            8
                        2.5.3 Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif………………... 8
            2.6 Tipe Penelitian Lainnya…………………………………..……. 8
                        2.6.1 Studi Kasus……….………………………………….. 8
                        2.6.2 Penelitian Tindakan…...………………………...…… 9

BAB III KESIMPULAN    
            5.1 Kesimpulan …………………………………………………....10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….11
                             



BAB I

PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Cukup banyak buku yang mengartikan tentang investigasi atau riset, seperti pada kamus Webster yang mengartikan sebagai suatu kata kerja yang mempunyai arti memeriksa atau mencari kembali. Lain lagi menurut Ndraha (1988), Investigasi atau Riset sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan, yang tekun guna memastikan suatu hal.
Untuk memperoleh pengetahuan yang benar dapat beberapa cara salah satunya dengan menggunakan ilmu. Sesuatu yang bersifat ilmu adalah ilmiah. Ilmu yang diperoleh dari hasil penelitian atau studi disebut ilmu pengetahuan. Pengetahuan disebut ilmiah jika dipenuhi syarat.

1.2              Rumusan Masalah
                        Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka dapat kami rumuskan masalah permasalahan - permasalahan sebagai berikut :
1.2.1         Apa yang dimaksud dengan Investigasi Ilmiah ?
1.2.2         Apa saja ciri – ciri penelitian ilmiah ?
1.2.3         Apa rintangan sains dalam penelitian ?
1.2.4         Apa saja tipe – tipe penelitian ?

1.3              Tujuan
Adapun tujuan-tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
                       1.3.1         Tujuan umum
         Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai pengantar penelitian..
                       1.3.2         Tujuan khusus
       Secara khusus pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas kelompok dengan mata kuliah Metodologi Penelitian.

1.4              Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi seluruh pihak, sebagai berikut :
                       1.4.1         Manfaat untuk lembaga
a.       Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan
b.      Sebagai dokumentasi kerja mahasiswa pada dosen
                       1.4.2         Manfaat untuk diri sendiri
a.       Sebagai uji materi akan pembelajaran
b.      Sebagai media dalam pembahasan materi
                       1.4.3         Manfaat untuk orang lain
a.       Dapat membantu memberikan pengetahuan tentang penelitian.




BAB II

PEMBAHASAN
2.1   Definisi Investigasi Ilmiah
Kata Investigasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta melakukan peninjauan, percobaan, dan sebagainya. Dengan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat dan sebagainya). Menurut Webster adalah memeriksa mencari kembali. Menurut Ndraha adalah diartikan sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tertekun guna memastikan suatu hal. Menurut Said Kelana & Chandra Wijaya adalah Usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah yaitu sasaran,usaha untuk mencapai sasaran metode ilmiah.
Dari beberapa pendapat para pakar penulis mencoba menyimpulkan bahwa investigasi adalah Suatu cara mencari solusi untuk menemukan  atau memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi.

2.2  Ciri-ciri Penelitian Ilmiah
2.2.1        Tujuan Jelas
     Tujuan jelas dimaksudkan bahwa penelitian tersebut memiliki efek terhadap pihak yang bersangkutan contoh dengan tujuan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang. Sekaran (2007).
     Menurut penulis maksud dari tujuan jelas itu tahu maksud kenapa kita meneliti hal tersebut dan memiliki sasaran sebagai tujuan penelitian.
2.2.2        Ketepatan
Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian, dengan tujuan yang jelas untuk menarik kesimpulan mengenai bagaimana komitmen dapat ditingkatkan, Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud dari kata ketepatan itu adalah penelitian yang dilakukan tidak jauh dari rencana yang dibuat.
2.2.3        Dapat Diuji
Setelah melakukan investigasi maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Ini adalah hipotesis yang dapat diuji setelah data dikumpulkan. Analisis korelasi akan ditunjukan apakah hipotesis tersebut akan diterima atau tidak, penelitian ilmiah dengan demikian menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi yang mendalam. Dengan demikian, dapat diuji menjadi ciri lain dari penelitian ilmiah, Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud dari kata dapat diuji adalah hal yang kita teliti ini bisa diterapkan pada masalah yang dihadapi.
2.2.4        Dapat Ditiru
Dapat ditiru dimaksudkan kita akan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika temuannya mirip muncul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi lain yang menggunakan metode serupa. Misalnya hasil ditiru atau terulang, Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud dapat ditiru adalah penelitian yang dilakukan itu masih bisa dikembangkan dan dapat digunakan atau diterapkan pada orang lain sehingga bermanfaat untuk banyak orang.
2.2.5        Ketelitian & keyakinan
Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel, terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan. Keyakinan mengacuh pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salah. Hal ini juga disebut sebagai tingkat keyakinan. Sekaran (2007: 32)
Menurut penulis ketelitian dan keyakinan itu adalah melakukan penelitian dengan serius dan tidak asal dalam merencanakan semua yang ingin diteliti sehingga tidak ada  hal yang sia-sia.
2.2.6        Objektivitas
Objektif yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari kata aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau emosional kita. Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud dari objektivitas ini adalah sesuatu yang diteliti ini bedasarkan pada kejadian yang nyata bukan pada hal yang bersifat menduga-duga.
2.2.7        Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasi mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi kekonteks organisasi lainnya. Semakin penelitian dapat digeneralisasi semakin besar kegunaan dan nilainya, Sekaran (2007: 34).
Menurut penulis maksud dari dapat digeneralisasi itu adalah hal yang diteliti ini bisa dikembangkan kembali sehingga bisa memiliki manfaat yang luas lagi.
2.2.8        Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukan kedalam kerangka peenelitian lebih sedikit jumlah variabel yang akan menjelaskan varians secara lebih efisien dibanding seperangkat variabel kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians yang  dijelaskan, Sekaran (2007:34-35)
Menurut penulis arti kata hemat itu adalah biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan atau sering dibilang efisiensi.

2.3  Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen
Dalam bidang manajemen dan ilmu social, tidak selalu mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah, dalam arti bahwa, tidak seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak akan eksak dan bebas-kesalahan. Hal ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti  perasaan, emosi, sikap, dan persepsi.

2.4  Rintangan Sains Dalam Manajemen
2.2.1    Deduktif dan Induksi
Menurut Uma Sekaran (2007) deduktif adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui. Dan induksi adalah proses dimana kita mengamati fenomena tertentu berdasarkan  hal tersebut tiba pada kesimpulan dengan kata lain berdasarkan data yang diamati.
Sedangkan menurut Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Deduksi dan induksi merupakan cara berfikir yang menuntun kita untuk melakukan penelitian. Deduksi merupakan alasan dari fenomena umum menjadi spesifik (Dibuktikan dengan nyata), sebaliknya induksi berpatokan dari cara melihat bukti untuk kemudian dijadikan sebagai kesimpulan umum.
Dari beberapa pendapat pakar tersebut kami menyimpulkan bahwa deduksi itu adalah kita mempelajari teori kemudian dicari apa yang dimaksud teori tersebut dalam kehidupan nyata dan kemudian induksi itu adalah apa yang terjadi dikehidupan saat ini berdasarkan fakta-fakta kemudian diambil kesimpulannya dari fakta tersebut  berkaitan dengan teori yang ada.

2.5  Metode Hipotesis dan deduktif
2.5.1        Tujuh Langkah Metode Hipotesis dan Deduktif
Tujuh langkah yang termasuk kedalam metode penelitian hipotesis-deduktif berakar dari rintangan yang dibahas dibawah  ini.
2.5.1.1  Pengamatan
Menurut Uma sekarang (2007) Pengamatan adalah dimana seseorang merasakan perubahan tertentu yang sedang terjadi.
2.5.1.2  Pengumpulan Informasi Awal
Menurut Uma sekaran (2007) dalam mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati hal itu dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang  atau kepada sumber relevan.


2.5.1.3  Perumusan Teori
Menurut Uma sekaran (2007) perumusan teori adalah usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonsep dan diuiji
2.5.1.4  Penyusunan Hipotesis
Menurut Uma sekaran (2007) penyusunan hipotesis adalah langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori diantara variabel, hipotesis atau perkiraan tertentu yang dapat diuji dan bisa dihasilkan.
2.5.1.5  Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
Menurut Uma sekaran (2007) Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut adalah menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi sebagai dasar analisis lebih lanjut.
2.5.1.6  Analisis Data
Menurut Uma sekaran (2007) Analisis data adalah data yang dikumpulkan di analisis secara statistik untuk dilihat apakah hipotesisnya terbukti atau tidaknya.

2.5.1.7  Deduksi
Menurut Uma sekaran (2007) Deduksi adalah proses dimana tiba pada suatu kesimpulan dengan menginterprestasikan arti dari analisis data.

2.5.2        Dua Contoh Penerapan Metode Hipotesis dan deduktif dalam Organisasi
2.5.2.1  Dilema CIO
            Pengamatan, Pengumpulan informasi melalui wawancara informal, mendapatkan lebih banyak informasi melalui survey literature, merumuskan sebuah teori, menyusun hipotesis, pengumpulan data, analisis data, deduksi.
2.5.2.2  Konsekuensi Yang Tidak Diinginkan Dari Pemotongan Anggaran
Pengamatan, pengumpulan informasi melalui wawancara informal, mendapatkan lebih banyak informasi melalui studi literature, merumuskan teori mengenai apa yang terjadi, menyusun hipotesis, pengumpulan data, deduksi.

2.5.3    Tinjauan Metode Hipotesis Deduktif
Risngkasnya, metode hipotesis metode hipotesis meliputi tujuh langkah, yaitu pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyususan hipotesis, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.

2.6      Tipe Penelitian Lainnya
2.6.1    Studi Kasus
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan konprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (Komunitas), suatu progam,atau situasi sosial.  Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti.
            Menurut Lincoln dan Guba studi kasus itu adalah Sarana utama bagi penelitian yaitu menyajikan pandangan subjek yang teliti,menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami, sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dan responden. Menurut Uma Sekaran (2007) Studi kasus itu meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain,dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.
            Dari beberapa pendapat para pakar penulis mencoba menyimpulkan bahwa studi kasus adalah mempelajari hal yang dialami dan telah terjadi dan diuji dalam menyelesaikan suatu kasus secara jelas dan teliti.

2.6.2    Penelitian Tindakan
Menurut Uma sekaran (2007) Penelitian Tindakan adalah metode paling tepat ketika berkenaan perubahan yang direncanakan.
Jadi menurut pendapat penulis penelitian tindakan adalah metode yang dipakai apabila terjadi perubahan ketika kita sedang meneliti dan itu berbeda dari rencana awalnya.
  
BAB III

KESIMPULAN

3.1              Investigasi adalah Suatu cara mencari solusi untuk menemukan  atau memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi.
3.2              Ciri – ciri penelitahan ilmiah
Ø  Tujuan jelas                            
Ø  Ketepatan
Ø  Dapat diuji
Ø  Dapat ditiru
Ø  Ketelitian & Keyakinan
Ø  Objektivitas
Ø  Dapat digeneralisai
Ø  Hemat
3.3              Rintangan sains dalam penelitian ada 2 yaitu :
3.3.1        Deduksi
3.3.2        Induksi
3.4              Tipe penelitian ada 2 yaitu
Ø  Studi Kasus
Ø  Penelitian Tindakan


DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hadi, Sutrisno. 1997” Metodologi Research buku 1”.Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.1997
Kelana Asnawi, Said. “Metodologi Penelitian Keuangan”.Graha Ilmu : Yogyakarta.2006
Sekaran, Uma.”Research Methods For Businesss Buku 1 Edisi 4”.Salemba Empat : Jakarta.2007
Sugiyono.”Metodologi Penelitian Bisnis edisi 17”.Alfabeta : Bandung.2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar