Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun oleh :
Ahmad
Malik (2013122824)
Fajar Sodik (2013122115)
Fahrul
Rozi (2011120341)
Harjanggi (2013121251)
Nurwendi
Maulana (2013121877)
Ramdan Mubarok (2012121001)
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2016
Alhamdulillah
kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini untuk mata
kuliah Metodologi Ilmiah.
Dalam proses
pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah inikami berterima
kasih kepada :
1. Bapak
Drs. H. Darsono selaku Ketua Yayasan Universitas Pamulang
2. Bapak
Dr. H. Dayat Hidayat, MM.selaku Rektor Universitas Pamulang
3. Bapak
Drs. Buchori Hasmi Nurisman, MM. selaku Wakil Rektor Satu Universitas Pamulang
4. Bapak
Ir. Iwa Sewaka, MM. selaku Wakil Rektor Tiga Universitas Pamulang
5. Bapak
Dr. Ir. R. Boedi Hasmanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pamulang
6. Bapak
H. Endang Ruhiyat, SE., MM selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas
Pamulang
7. Bapak
Angga Hidayat selaku Dosen Metodologi Penelitian Fakultas Ekonomi
Kami juga berterima
kasih kepada Perpustakaan Universitas Pamulang dan Universitas Indonesia yang
telah memfasilitasi peminjaman buku sebagai sumber dari penulisan ini.
Kami juga
berterima kasih kepada Bapak, Ibu, dan saudara-saudara yang telah memotivasi
kami hingga penyusunan makalah ini selesai .
Semoga
dengan makalah yang penulis buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
kita tentang arti investigasi
ilmiah. Oleh karena itu,penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Pamulang, 10 November 2015
PENULIS
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……..……………………………………………… i
DAFTAR
ISI.................................................................................... …….. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………......................... 1
1.2 Rumusan
Masalah …………………………............................ 1
1.3 Tujuan …………………………………………………………. 1
1.4 Manfaat ………………………………………........................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Investigasi Ilmiah …………………………….….....… 3
2.2 Ciri-ciri Penelitian Ilmiah……………………………………… 3
2.2.1 Tujuan Jelas………………………………………….. 3
2.2.2 Ketepatan…………………………………………..... 3
2.2.3 Dapat Diuji…….…………………………………….. 4
2.2.4 Dapat Ditiru…………………...…………………...… 4
2.2.5 Ketelitian dan keyakinan……...……………………... 4
2.2.6 Objektivitas……………………………………...…… 5
2.2.7 Dapat digeneralisasikan……….……………………... 5
2.2.8 Hemat………………………………………………... 5
2.3 Keterbatasan Penelitian Ilmiah
dalam bidang Manajemen……. 6
2.4 Rintangan Sains dalam Penelitian ……………….…………….. 6
2.5 Metode
Hipotesis-Deduktif…………….………………………. 7
2.5.1 Tujuh Langkah
metode Hipotesis-Deduktif……….…. 7
2.5.1.1
Pengamatan………………………………… 7
2.5.1.2
Pengumpulan Informasi Awal……………... 7
2.5.1.3
Perumusan Teori…………………………… 7
2.5.1.4
Penyusunan Hipotesis……………………… 7
2.5.1.5
Pengumpulan Data lebih Lanjut…………… 7
2.5.1.6
Analisis Data………………………………. 7
2.5.1.7
Deduksi……………………………………. 8
2.5.2 Dua Contoh
penerapan Metode Hipotesis-Deduktif…. 8
2.5.2.1
Dilema CIO……………………………….... 8
2.5.2.2
Konsekuensi Dari Pot.Anggaran…………… 8
2.5.3 Tinjauan Metode
Hipotesis-Deduktif………………... 8
2.6 Tipe Penelitian Lainnya…………………………………..……. 8
2.6.1 Studi
Kasus……….………………………………….. 8
2.6.2 Penelitian
Tindakan…...………………………...…… 9
BAB
III KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan …………………………………………………....10
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Cukup banyak
buku yang mengartikan tentang investigasi atau riset, seperti pada kamus
Webster yang mengartikan sebagai suatu kata kerja yang mempunyai arti memeriksa
atau mencari kembali. Lain lagi menurut Ndraha (1988), Investigasi atau Riset
sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari
fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan, yang tekun guna memastikan suatu hal.
Untuk memperoleh
pengetahuan yang benar dapat beberapa cara salah satunya dengan menggunakan
ilmu. Sesuatu yang bersifat ilmu adalah ilmiah. Ilmu yang diperoleh dari hasil
penelitian atau studi disebut ilmu pengetahuan. Pengetahuan disebut ilmiah jika
dipenuhi syarat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan
diatas maka dapat kami rumuskan masalah permasalahan - permasalahan sebagai
berikut :
1.2.1
Apa
yang dimaksud dengan Investigasi Ilmiah ?
1.2.2
Apa
saja ciri – ciri penelitian ilmiah ?
1.2.3
Apa
rintangan sains dalam penelitian ?
1.2.4
Apa
saja tipe – tipe penelitian ?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan-tujuan pembuatan makalah
ini yaitu :
1.3.1
Tujuan
umum
Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai pengantar penelitian..
1.3.2
Tujuan
khusus
Secara khusus pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi nilai tugas kelompok dengan mata kuliah Metodologi
Penelitian.
1.4
Manfaat
Dalam pembuatan
makalah ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi seluruh pihak,
sebagai berikut :
1.4.1
Manfaat
untuk lembaga
a.
Sebagai
bahan referensi bagi perpustakaan
b.
Sebagai
dokumentasi kerja mahasiswa pada dosen
1.4.2
Manfaat
untuk diri sendiri
a.
Sebagai
uji materi akan pembelajaran
b.
Sebagai
media dalam pembahasan materi
1.4.3
Manfaat
untuk orang lain
a.
Dapat
membantu memberikan pengetahuan tentang penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Investigasi Ilmiah
Kata Investigasi menurut kamus besar bahasa
indonesia adalah Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta melakukan
peninjauan, percobaan, dan sebagainya. Dengan memperoleh jawaban atas
pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat dan sebagainya). Menurut
Webster adalah memeriksa mencari kembali. Menurut Ndraha adalah diartikan
sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari
fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tertekun guna memastikan suatu
hal. Menurut Said Kelana & Chandra Wijaya adalah Usaha untuk menemukan
suatu hal menurut metode ilmiah yaitu sasaran,usaha untuk mencapai sasaran
metode ilmiah.
Dari beberapa pendapat para pakar penulis mencoba menyimpulkan
bahwa investigasi adalah Suatu cara mencari solusi untuk menemukan atau memecahkan suatu masalah yang sedang
terjadi.
2.2
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah
2.2.1
Tujuan Jelas
Tujuan
jelas dimaksudkan bahwa penelitian tersebut memiliki efek terhadap pihak yang
bersangkutan contoh dengan tujuan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap
organisasi, disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang.
Sekaran (2007).
Menurut
penulis maksud dari tujuan jelas itu tahu maksud kenapa kita meneliti hal
tersebut dan memiliki sasaran sebagai tujuan penelitian.
2.2.2
Ketepatan
Ketepatan mengandung
arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi
penelitian, dengan tujuan yang jelas untuk menarik kesimpulan mengenai
bagaimana komitmen dapat ditingkatkan, Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud
dari kata ketepatan itu adalah penelitian yang dilakukan tidak jauh dari
rencana yang dibuat.
2.2.3
Dapat Diuji
Setelah melakukan
investigasi maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik
tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Ini adalah hipotesis
yang dapat diuji setelah data dikumpulkan. Analisis korelasi akan ditunjukan
apakah hipotesis tersebut akan diterima atau tidak, penelitian ilmiah dengan
demikian menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data
mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam
terhadap situasi yang mendalam. Dengan demikian, dapat diuji menjadi ciri lain
dari penelitian ilmiah, Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud
dari kata dapat diuji adalah hal yang kita teliti ini bisa diterapkan pada
masalah yang dihadapi.
2.2.4
Dapat Ditiru
Dapat ditiru
dimaksudkan kita akan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika
temuannya mirip muncul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi lain
yang menggunakan metode serupa. Misalnya hasil ditiru atau terulang, Sekaran
(2007).
Menurut penulis maksud
dapat ditiru adalah penelitian yang dilakukan itu masih bisa dikembangkan dan
dapat digunakan atau diterapkan pada orang lain sehingga bermanfaat untuk
banyak orang.
2.2.5
Ketelitian & keyakinan
Ketelitian mengacu pada
kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain,
ketelitian mencerminkan keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel,
terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan. Keyakinan mengacuh pada
probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti,
tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu
hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salah. Hal ini juga disebut sebagai
tingkat keyakinan. Sekaran (2007: 32)
Menurut penulis
ketelitian dan keyakinan itu adalah melakukan penelitian dengan serius dan
tidak asal dalam merencanakan semua yang ingin diteliti sehingga tidak ada hal yang sia-sia.
2.2.6
Objektivitas
Objektif yaitu harus
berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari kata aktual, dan bukan
nilai-nilai subjektif atau emosional kita. Sekaran (2007).
Menurut penulis maksud
dari objektivitas ini adalah sesuatu yang diteliti ini bedasarkan pada kejadian
yang nyata bukan pada hal yang bersifat menduga-duga.
2.2.7
Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasi
mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi
kekonteks organisasi lainnya. Semakin penelitian dapat digeneralisasi semakin
besar kegunaan dan nilainya, Sekaran (2007: 34).
Menurut penulis maksud
dari dapat digeneralisasi itu adalah hal yang diteliti ini bisa dikembangkan
kembali sehingga bisa memiliki manfaat yang luas lagi.
2.2.8
Hemat
Kesederhanaan dalam
menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan solusi
masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang
meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis dalam
model penelitian dicapai jika kita memasukan kedalam kerangka peenelitian lebih
sedikit jumlah variabel yang akan menjelaskan varians secara lebih efisien
dibanding seperangkat variabel kompleks yang hanya akan sedikit menambah
varians yang dijelaskan, Sekaran
(2007:34-35)
Menurut penulis arti
kata hemat itu adalah biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan atau sering
dibilang efisiensi.
2.3
Keterbatasan Penelitian Ilmiah
Dalam Bidang Manajemen
Dalam bidang manajemen dan ilmu social, tidak selalu
mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah, dalam arti bahwa, tidak
seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak akan eksak dan
bebas-kesalahan. Hal ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam
pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi.
2.4
Rintangan Sains Dalam Manajemen
2.2.1
Deduktif dan Induksi
Menurut Uma Sekaran (2007) deduktif adalah proses
dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis
dari sebuah fakta yang diketahui. Dan induksi adalah proses dimana kita
mengamati fenomena tertentu berdasarkan
hal tersebut tiba pada kesimpulan dengan kata lain berdasarkan data yang
diamati.
Sedangkan menurut Said Kelana Asnawi dan Chandra
Wijaya, Deduksi dan induksi merupakan cara berfikir yang menuntun kita untuk
melakukan penelitian. Deduksi merupakan alasan dari fenomena umum menjadi
spesifik (Dibuktikan dengan nyata), sebaliknya induksi berpatokan dari cara
melihat bukti untuk kemudian dijadikan sebagai kesimpulan umum.
Dari beberapa pendapat pakar tersebut kami
menyimpulkan bahwa deduksi itu adalah kita mempelajari teori kemudian dicari
apa yang dimaksud teori tersebut dalam kehidupan nyata dan kemudian induksi itu
adalah apa yang terjadi dikehidupan saat ini berdasarkan fakta-fakta kemudian
diambil kesimpulannya dari fakta tersebut
berkaitan dengan teori yang ada.
2.5
Metode Hipotesis dan deduktif
2.5.1
Tujuh Langkah Metode Hipotesis dan
Deduktif
Tujuh langkah yang termasuk kedalam metode
penelitian hipotesis-deduktif berakar dari rintangan yang dibahas dibawah ini.
2.5.1.1
Pengamatan
Menurut Uma sekarang
(2007) Pengamatan adalah dimana seseorang merasakan perubahan tertentu yang
sedang terjadi.
2.5.1.2
Pengumpulan
Informasi Awal
Menurut Uma sekaran
(2007) dalam mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati hal
itu dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang atau kepada sumber relevan.
2.5.1.3
Perumusan
Teori
Menurut Uma sekaran
(2007) perumusan teori adalah usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam
cara yang logis sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonsep
dan diuiji
2.5.1.4
Penyusunan Hipotesis
Menurut Uma sekaran
(2007) penyusunan hipotesis adalah langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori.
Dari jaringan asosiasi teori diantara variabel, hipotesis atau perkiraan
tertentu yang dapat diuji dan bisa dihasilkan.
2.5.1.5
Pengumpulan
Data Ilmiah Lebih Lanjut
Menurut Uma sekaran
(2007) Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut adalah menguji hipotesis yang
dihasilkan dalam studi sebagai dasar analisis lebih lanjut.
2.5.1.6
Analisis
Data
Menurut Uma sekaran
(2007) Analisis data adalah data yang dikumpulkan di analisis secara statistik
untuk dilihat apakah hipotesisnya terbukti atau tidaknya.
2.5.1.7
Deduksi
Menurut Uma sekaran
(2007) Deduksi adalah proses dimana tiba pada suatu kesimpulan dengan
menginterprestasikan arti dari analisis data.
2.5.2
Dua Contoh Penerapan Metode
Hipotesis dan deduktif dalam Organisasi
2.5.2.1
Dilema CIO
Pengamatan,
Pengumpulan informasi melalui wawancara informal, mendapatkan lebih banyak
informasi melalui survey literature, merumuskan sebuah teori, menyusun hipotesis,
pengumpulan data, analisis data, deduksi.
2.5.2.2
Konsekuensi Yang Tidak Diinginkan
Dari Pemotongan Anggaran
Pengamatan,
pengumpulan informasi melalui wawancara informal, mendapatkan lebih banyak
informasi melalui studi literature, merumuskan teori mengenai apa yang terjadi,
menyusun hipotesis, pengumpulan data, deduksi.
2.5.3
Tinjauan Metode Hipotesis Deduktif
Risngkasnya, metode hipotesis metode hipotesis
meliputi tujuh langkah, yaitu pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan
teori, penyususan hipotesis, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan
deduksi.
2.6
Tipe Penelitian Lainnya
2.6.1
Studi Kasus
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan
konprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu
organisasi (Komunitas), suatu progam,atau situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak
mungkin data mengenai subjek yang diteliti.
Menurut
Lincoln dan Guba studi kasus itu adalah Sarana utama bagi penelitian yaitu
menyajikan pandangan subjek yang teliti,menyajikan uraian menyeluruh yang mirip
dengan apa yang dialami, sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti
dan responden. Menurut Uma Sekaran (2007) Studi kasus itu meliputi analisis
mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi
lain,dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang
dialami dalam situasi saat ini.
Dari
beberapa pendapat para pakar penulis mencoba menyimpulkan bahwa studi kasus
adalah mempelajari hal yang dialami dan telah terjadi dan diuji dalam
menyelesaikan suatu kasus secara jelas dan teliti.
2.6.2
Penelitian Tindakan
Menurut Uma
sekaran (2007) Penelitian Tindakan adalah metode paling tepat ketika berkenaan
perubahan yang direncanakan.
Jadi menurut
pendapat penulis penelitian tindakan adalah metode yang dipakai apabila terjadi
perubahan ketika kita sedang meneliti dan itu berbeda dari rencana awalnya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Investigasi
adalah Suatu cara mencari solusi untuk menemukan atau memecahkan suatu masalah yang sedang
terjadi.
3.2
Ciri
– ciri penelitahan ilmiah
Ø Tujuan jelas
Ø Ketepatan
Ø Dapat diuji
Ø Dapat ditiru
Ø Ketelitian & Keyakinan
Ø Objektivitas
Ø Dapat digeneralisai
Ø Hemat
3.3
Rintangan
sains dalam penelitian ada 2 yaitu :
3.3.1
Deduksi
3.3.2
Induksi
3.4
Tipe
penelitian ada 2 yaitu
Ø Studi Kasus
Ø Penelitian Tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Kamus
Besar Bahasa Indonesia
Hadi,
Sutrisno. 1997” Metodologi Research buku 1”.Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.1997
Kelana
Asnawi, Said. “Metodologi Penelitian Keuangan”.Graha Ilmu : Yogyakarta.2006
Sekaran,
Uma.”Research Methods For Businesss
Buku 1 Edisi 4”.Salemba Empat : Jakarta.2007
Sugiyono.”Metodologi Penelitian Bisnis edisi 17”.Alfabeta
: Bandung.2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar